Ini Penegasan Dari Guru Besar Farmasi UGM Tentang Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik

SILAMPARITV.CO.ID - Tiba-tiba menjadi topik hangat bahwa obat sakit kepala memiliki efek samping tambahan yang disebut anemia aplastik.

Hal ini bermula dari seorang netizen yang mengunggahnya di media sosial Pasalnya, obat ini banyak digunakan oleh masyarakat.

Sebaliknya, anemia aplastik baru diketahui setelah meninggalnya Babe Cabita, seorang komedian  dengan latar belakang seperti itu.

Profesor DrCr Apt Zullies Ikawati dari Universitas Gadjah Mada juga menyoroti kasus terkait.

BACA JUGA:Ingin Wajah Cantik dan Sehat, Lakukan 5 Cara Dibawah Ini, Dijamin Wajah Anda Semakin Berkilau

Ia mengatakan masyarakat tidak boleh terlalu berhati-hati dan berhenti minum obat yang tepat.

Meski penambahan efek samping baru ini sejalan dengan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI),  kasus anemia aplastik akibat pengobatan sangat jarang terjadi, terjadi pada 1 dari 1 juta pengguna.

Hingga saat ini, belum ada laporan kasus anemia aplastik akibat pengobatan di Indonesia.

"Jadi, sebenarnya tidak hanya obat sakit kepala yang berpotensi menyebabkan anemia aplastik, bahkan ada obat-obat lain yang potensinya lebih besar. Tetapi sekali lagi, kejadian anemia aplastik akibat obat ini kejadiannya termasuk jarang. Apalagi seperti obat sakit kepala yang hanya digunakan dalam jangka pendek, jika perlu saja," tandasnya.

BACA JUGA:Tidak Cocok dengan Kafein? Ini dia Kopi Beras Bisa Jadi Penggantinya, Nikmat dan Sehat

Informasi lebih lanjut: Anemia aplastik adalah kondisi yang jarang namun serius.

Kondisi ini terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi cukup sel darah baru, seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Sumsum tulang yang sehat adalah jaringan lunak yang terletak pada tulang besar yang berperan sebagai pabrik produksi sel darah.

Gejala anemia aplastik dapat bervariasi, tetapi yang umum meliputi:

Sumber: