Satu Hari Dua Kali Kebakaran di Lubuklinggau, Gudang Sepeda dan Gudang Mesin Giling Padi Hangus Terbakar

Satu Hari Dua Kali Kebakaran di Lubuklinggau, Gudang Sepeda dan Gudang Mesin Giling Padi Hangus Terbakar

Dalam satu hari, kebakaran sudah terjadi dua kali di Kota Lubuklinggau pada, Selasa (21/5).--

SILAMPARITV.CO.ID, LUBUKLINGGAU -- Dalam satu hari, kebakaran sudah terjadi dua kali di Kota Lubuklinggau pada, Selasa (21/5).

Kebakaran pertama terjadi di Jalan Raya Air Kati, RT 01, Kelurahan Air Kati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I.

Sebuah gudang mesin giling padi milik Abu Amin (73), seorang pensiunan PNS guru Sekolah Dasar (SD) di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, hangus terbakar. 

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. 

BACA JUGA:Viral! Pelaku Pencurian di Indomaret Tugumulyo Musi Rawas Terekam CCTV

Menurut Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan AKP Nyoman Sutrisna, diduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di gudang tersebut. 

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB setelah 3 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi," ujar AKP Nyoman Sutrisna.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta. Barang-barang yang hangus terbakar di dalam gudang tersebut antara lain 1 unit mesin giling padi, 

2 unit mesin giling kopi, 1 unit traktor bajak sawah, 1 unit mesin chain saw, 1 unit mesin sugu, dan 6 karung berisi biji kopi dengan berat 150 kilogram.

BACA JUGA:Layanan Video Call Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Sangat Dimanfaatkan Sekali oleh Warga Binaan

Kebakaran ini pertama kali diketahui oleh Asril Hairi, seorang saksi yang tinggal di depan gudang. Saat itu, 

dia melihat api dari dalam gudang dan kemudian memberitahu Abu Amin serta warga sekitar melalui pengeras suara masjid.

Sementara itu, Sobri, anak kandung Abu Amin, yang saat itu berada di kebun karet di belakang gudang, melihat gudang terbakar dan berusaha mendekat untuk memadamkan api. 

Petugas pemadam kebakaran pun dihubungi oleh keluarga korban untuk membantu memadamkan api.

Sumber: