Petugas KAI Ramai Disebut Dipecat Karena Tumbler Hilang, KAI Meluruskan Fakta

Petugas KAI Ramai Disebut Dipecat Karena Tumbler Hilang, KAI Meluruskan Fakta

Petugas KAI Ramai Disebut Dipecat Karena Tumbler Hilang, KAI Meluruskan Fakta--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Sebuah kasus hilangnya tumbler milik penumpang KRL Commuter Line viral di media sosial setelah seorang penumpang bernama Anita membagikan utasan di akun Threads pribadinya, @anitadewl. Dalam unggahannya, Anita mengungkapkan bahwa tumbler yang berada di dalam cooler bag miliknya hilang usai tertinggal di kereta. Ia juga menyinggung adanya dugaan pelanggaran prosedur operasional standar (SOP) penanganan barang hilang di lingkungan PT KAI.

BACA JUGA:Perkuat Kualitas Generasi Masa Depan, PLN UID S2JB Gelar Srikandi Care untuk Ibu dan Anak Sehat

BACA JUGA:Gandeng Indosat Business, PLN percepat Ekosistem EV Lewat Digitalisasi SPKLU dan Transformasi Layanan Energi

Kronologi Kejadian

Kasus ini bermula ketika Anita menaiki KRL rute Tanah Abang–Rangkasbitung pada Senin (17/11/2025) pukul 19.00 WIB. Sepulang kerja, ia berada di gerbong khusus perempuan dan tanpa sengaja melupakan cooler bag yang dibawanya.

Mengetahui barangnya tertinggal, Anita langsung melapor kepada petugas. Tidak lama kemudian, barang tersebut ditemukan oleh satpam PT KAI bernama Argi. Cooler bag kemudian diamankan dan difoto untuk keperluan dokumentasi sesuai prosedur.

Keesokan harinya, Anita bersama suaminya, Alvin, datang ke Stasiun Rangkasbitung untuk mengambil barang tersebut. Namun, mereka terkejut saat mendapati bahwa isi cooler bag yakni sebuah tumbler sudah tidak ada. Tasnya kembali, tetapi tumblernya hilang.

BACA JUGA:Perkuat Ekosistem Waste-to-Energy, PLN Siap Dukung Proyek PLTSa di Seluruh Indonesia

BACA JUGA:Komdigi Siapkan Aturan Rekam Wajah Untuk Pemilik Nomor HP Baru, Registrasi Lebih Ketat!

Pengakuan Petugas dan Sikap Tanggung Jawab

Saat dikonfirmasi, Argi mengakui bahwa ia tidak memeriksa isi cooler bag ketika menerima barang tersebut. Ia menyebut kondisi stasiun saat itu sangat ramai, sehingga barang langsung disimpan tanpa pengecekan mendetail.

Argi kemudian menghubungi Alvin melalui pesan singkat untuk menyampaikan permintaan maaf. Ia juga berinisiatif membantu pencarian tumbler melalui rekaman CCTV. Bahkan, ia menyatakan kesediaannya mengganti tumbler senilai Rp 300.000 jika barang itu tidak ditemukan.

"Ini kesalahan saya dikarenakan tidak dicek terlebih dahulu, saya akan tanggung jawab dengan mengganti barang tersebut, Pak," tulis Argi dalam pesan yang kemudian turut menjadi sorotan setelah diunggah di akun Threads @argi_bdsyh, Rabu (26/11/2025).

Meski sudah bersikap kooperatif, beredar kabar bahwa Argi justru terancam mendapat sanksi berat hingga isu pemecatan akibat kelalaiannya tersebut. Hal ini pun memicu berbagai reaksi publik di media sosial.

Sumber: