Waktu Makan Malam yang Tepat agar Berat Badan Tetap Ideal dan Tidur Lebih Berkualitas
Waktu Makan Malam yang Tepat agar Berat Badan Tetap Ideal dan Tidur Lebih Berkualitas--ist
SILAMPARITV.CO.ID-Bagi banyak orang, menjaga berat badan ideal bukan hanya soal mengatur porsi atau jenis makanan, tetapi juga waktu makan. Salah satu kebiasaan yang sering diabaikan adalah waktu makan malam. Makan terlalu larut malam tidak hanya berdampak pada pencernaan, tetapi juga dapat mengganggu tidur dan meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2.
Obesitas kini menjadi masalah global yang berdampak pada berbagai aspek kesehatan. Menurut pakar gizi, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan beberapa jenis kanker. Karena itu, memperhatikan waktu makan malam merupakan langkah penting dalam menjaga berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Cara Menjaga Tulang Tetap Sehat di Usia Lanjut, Cegah Osteoporosis Sejak Dini
Mengapa Waktu Makan Malam Penting?
Ahli gizi Ashley Lucas menjelaskan bahwa tubuh manusia bekerja mengikuti ritme sirkadian, yaitu jam biologis alami yang mengatur metabolisme, hormon, dan energi. “Kunci sukses adalah mengikuti arah matahari, karena pola ini meningkatkan metabolisme dan mengatur hormon,” ujarnya, dikutip dari Times of India, Rabu, 15 Oktober 2025.
Menurut Ashley, tubuh lebih efisien mencerna dan memetabolisme makanan di siang hari. Karena itu, waktu makan malam ideal adalah antara pukul 18.00 hingga 19.00. Selain membantu pembakaran lemak, makan lebih awal juga menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mendukung tidur yang berkualitas.
BACA JUGA:Nubia RedMagic 11 dan 11 Pro Plus Resmi Dirilis, HP Gaming dengan Baterai Raksasa 8.000 mAh
BACA JUGA:5 Minuman Pagi Hari yang Efektif Mengontrol Tekanan Darah Tinggi
Alasan Menghindari Makan Setelah Pukul 19.00
Makan terlalu larut malam sering kali berdekatan dengan waktu tidur. Hal ini dapat membuat tubuh sulit beristirahat dengan optimal.
“Makan menjelang waktu tidur dapat memengaruhi kualitas tidur Anda, menyebabkan malam-malam kurang nyenyak,” kata Ashley.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan genetik antara makan malam larut dan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Ketika tubuh sedang bersiap untuk istirahat, proses metabolisme melambat sehingga makanan tidak dicerna dengan baik. Akibatnya, kalori cenderung disimpan sebagai lemak tubuh, bukan dibakar sebagai energi.
BACA JUGA:iQoo 15 Resmi Dirilis, HP Gaming dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai Jumbo 7.000 mAh
BACA JUGA:Agar Tak Ada Lagi Ponpes Ambruk, Menteri PU Siapkan Program Pelatihan Santri Jadi Tenaga Konstruksi.
Sumber: