Remaja di Malang Lapor Polisi Usai Dipukul Ibu Yang Kesal Anak Tak Mau Bereskan Tempat Tidur.
Remaja di Malang Lapor Polisi Usai Dipukul Ibu Yang Kesal Anak Tak Mau Bereskan Tempat Tidur.--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Peristiwa unik terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Seorang remaja berinisial TFS (17), warga Kecamatan Tumpang, melapor ke polisi setelah dipukul oleh ibu kandungnya sendiri, S (45), hanya karena menolak membereskan tempat tidur.
BACA JUGA:Tim Macan Polres Lubuk Linggau Tangkap Pelaku Pencurian Timbangan di Pasar Satelit
BACA JUGA:Dosen Cantik di Jambi Tewas Dibunuh, Pelaku Diduga Oknum Polisi: Ada Motif Asmara di Baliknya.
Kasus ini sontak menjadi perhatian publik setelah laporan tersebut masuk melalui layanan darurat 110 Polres Malang pada Sabtu (1/11/2025). Namun setelah diselidiki, pihak kepolisian memastikan tidak ada unsur penganiayaan dalam kejadian tersebut.
BACA JUGA:Remaja 16 Tahun Tenggelam di Curup Besemah, Pencarian Memasuki Hari Kedua.
BACA JUGA:Belum Mau Buka-Bukaan, KPK Pilih Rahasiakan Nama Pihak Dalam Kasus Whoosh.
Awal Kejadian: Diminta Bereskan Tempat Tidur, Malah Sibuk Main Ponsel
Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan, laporan itu bermula ketika sang ibu, S, meminta anaknya melipat selimut dan merapikan sprei tempat tidur. Namun, permintaan itu tidak diindahkan oleh TFS yang justru asyik bermain ponsel.
BACA JUGA:Komet Alien 3I/ATLAS Melintas Dekat Matahari, NASA Pastikan Tak Ancam Bumi!
BACA JUGA:Wabup Musi Rawas Dorong FKUB Jadi Garda Terdepan Kerukunan Antarumat Beragama
“Merasa kesal, sang ibu memukul anaknya tiga kali menggunakan sapu hingga menimbulkan memar ringan di bagian tangan dan paha,” jelas AKP Bambang dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/11/2025).
Setelah kejadian itu, sang ibu pergi bekerja ke kebun. Tanpa disangka, TFS justru melapor ke polisi melalui layanan darurat 110, mengadukan bahwa dirinya dipukul oleh ibunya sendiri.
BACA JUGA:7 Makanan Penyebab Jerawat yang Perlu Dihindari agar Kulit Tetap Bersih dan kinclong
Polisi Datang ke Lokasi dan Klarifikasi
Mendapat laporan tersebut, petugas Polsek Tumpang Polres Malang langsung mendatangi rumah TFS untuk memastikan situasi. Setelah dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi, polisi menemukan bahwa pukulan tersebut bukan bermaksud menganiaya, melainkan bentuk teguran dari orang tua kepada anak yang dianggap bandel.
“Setelah dilakukan klarifikasi, ternyata peristiwa tersebut merupakan kesalahpahaman antara anak dan orang tua,” ujar AKP Bambang. seperti dilansir dari TribunJatim.com, Minggu (2/11/2025).
BACA JUGA:5 Manfaat Olahraga Zumba yang Bantu Asri Welas Turunkan Berat Badan hingga 30 Kilogram
BACA JUGA:Ngonten Tanpa Ribet! Ini 5 Fitur Samsung Z Flip 7 yang Bikin Semua Bisa Jadi Kreator
Mediasi dan Penyelesaian Secara Kekeluargaan
Polisi kemudian memediasi TFS dan ibunya di balai desa setempat. Dalam pertemuan tersebut, keduanya saling memaafkan dan sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
“Disepakati penyelesaian dengan surat pernyataan bersama. Kami juga menasihati TFS agar lebih disiplin dan menghormati orang tua,” tambah AKP Bambang.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan layanan darurat 110 dan tidak tergesa-gesa membuat laporan tanpa memahami konteks kejadian sebenarnya.
BACA JUGA:5 Cara Mencegah Penyakit Jantung Sejak Dini agar Tetap Sehat dan Panjang Umur
BACA JUGA:10 Negara Teraman dan Paling Tidak Aman di Dunia 2025, Singapura Jadi yang Teratas!
Pesan Moral dari Kasus Ini
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa komunikasi antara orang tua dan anak sangat dibutuhkan dalam kehidupan keluarga. Disiplin dan saling menghormati perlu dibangun agar kejadian sepele seperti ini tidak berkembang menjadi masalah hukum.
BACA JUGA:Puma PHK 900 Karyawan: Saham Anjlok 50%, CEO Baru Ambil Langkah Drastis untuk Selamatkan Merek
BACA JUGA:Tsunami 100 Meter Hantam Ambon, Kesaksian Warga Tahun 1674: “Langit Gelap, Laut Menelan Daratan
Sumber: