SILAMPARITV.CO.ID - Israel telah menggempur tenda-tenda pengungsi di zona aman yang ditetapkan di Rafah, menghantam dunia dengan berita tragis tentang kematian sekitar 50 warga Palestina.
Bayangan terbakar hidup-hidup, terutama anak-anak, menandai serangan brutal ini, menciptakan luka yang dalam di hati umat manusia.
Isreal Membantai Warga Sipil di Kamp Rafah
Tindakan kekerasan ini tidak bisa dibenarkan. ActionAid UK, sebuah organisasi bantuan internasional yang berbasis di Inggris, telah memberikan laporan memilukan tentang kekejaman yang terjadi di Rafah.
Mereka menyatakan bahwa tempat penampungan yang seharusnya menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil yang tidak bersalah, kini berubah menjadi medan pertempuran tanpa ampun.
BACA JUGA:4 Rencana Pensiun ala Robert Kiyosaki, Belum Banyak yang Tahu
"Anak-anak, perempuan, dan laki-laki dibakar hidup-hidup di bawah tenda dan tempat berlindung mereka," ungkap ActionAid UK, memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa bisa meningkat lebih lanjut.
Serangan yang tidak manusiawi dan biadab ini telah memicu reaksi kemarahan dan kesedihan di seluruh dunia.
Kepedulian Internasional Terhadap Tragedi
Dunia tidak bisa berpaling dari kekejaman yang telah terjadi di Kamp Rafah. Sudah terlalu lama umat manusia menutup mata terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Sudah terlalu banyak tragedi yang terjadi di bawah bayang-bayang konflik yang tak kunjung usai.
Reaksi keras terhadap serangan terhadap warga sipil di Rafah mengalir dari berbagai belahan dunia.
BACA JUGA:Tiongkok dan Thailand Sepakat Tinggalkan Dolar, Mengapa?
Negara-negara, organisasi kemanusiaan, dan individu-individu menyuarakan kecaman mereka terhadap tindakan kekerasan yang merenggut nyawa tanpa ampun.
Solidaritas dengan rakyat Palestina menjadi sorotan, dengan panggilan untuk mengakhiri siklus kekerasan yang terus berlanjut.