Jika ponsel Vivo memancarkan sinyal pada frekuensi yang sama atau serupa, kemungkinan terjadinya interferensi memang ada.
Namun, interferensi semacam ini biasanya hanya bersifat sementara dan tidak menyebabkan kerusakan permanen pada chip.
Klarifikasi dari Vivo
Menanggapi kabar ini, pihak Vivo Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi yang membantah tuduhan tersebut.
BACA JUGA:Xiaomi Mijia All-Effect Ultra Enhanced Edition: Pembersih Udara Terbaru dengan HyperOS
Mereka menyatakan bahwa produk mereka telah melalui berbagai uji kualitas dan keamanan sebelum dipasarkan.
Selain itu, Vivo juga menegaskan komitmen mereka untuk terus memantau dan memastikan bahwa produk mereka aman digunakan.
Tanggapan Pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri dan instansi terkait juga mengambil langkah cepat untuk menangani isu ini.
BACA JUGA:Mengapa Sony Hentikan Produksi Blu-Ray dan Optical Disc? Ini Alasannya!
Mereka melakukan uji coba independen untuk memeriksa apakah benar ponsel Vivo dapat merusak chip e-KTP.
Hasil awal dari uji coba ini menunjukkan bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut.
Namun, pemerintah tetap menyarankan agar masyarakat berhati-hati dalam menyimpan e-KTP, terutama menjauhkannya dari perangkat elektronik yang memancarkan sinyal kuat.
Dampak pada Masyarakat
BACA JUGA:Samsung Galaxy Ring Bisa Pantau Kesehatan Akan Meluncur 10 Juli 2024, Cek Harganya di Sini!
Isu ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.