SILAMPARITV.CO.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia kini tengah menjadi fokus utama dalam upaya mengatasi masalah gizi di tanah air. Dengan anggaran yang diproyeksikan sebesar Rp 71 triliun pada tahun 2025, program ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi kepada seluruh anak Indonesia secara merata dan berkelanjutan.
Juru Bicara Kantor Kepresidenan, Philips Vermonte, mengungkapkan bahwa program MBG ini bukan sekadar inisiatif jangka pendek, tetapi merupakan program multi-dekade yang diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap peningkatan kualitas gizi masyarakat Indonesia dalam jangka panjang. Menurutnya, meskipun anggaran utama saat ini bersumber dari APBN, partisipasi sektor swasta dan masyarakat sangat diharapkan untuk mendukung kesuksesan program ini. BACA JUGA:Palembang Waspada Virus Human Metapneumovirus (HMPV), Dinkes Intensifkan Antisipasi di Puskesmas BACA JUGA:Viral Rekaman Suara Diduga Menteri Kemendikti Saintek, Satryo Soemantri Bantah Tuduhan Kekerasan "Ini bukanlah program multiyears, tetapi multidecade. Kami berharap akan ada pengembangan yang lebih lanjut dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk ekonomi lokal, korporasi, dan BUMN," ujar Philips. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pada 2025, pemerintah menargetkan untuk melayani penerima manfaat secara bertahap melalui ribuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dimulai pada Januari hingga April 2025, BGN menargetkan 3 juta penerima manfaat, yang kemudian akan meningkat menjadi 6 juta orang pada periode berikutnya dan akhirnya mencapai 15 hingga 17,5 juta penerima manfaat pada akhir tahun. Namun, pelaksanaan program ini tidaklah tanpa tantangan. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengakui bahwa penyaluran makan bergizi gratis pada tahap awal memang belum merata dan tidak mudah. Ia meminta maaf kepada orangtua dan anak-anak yang belum menerima manfaat dari program ini. "Program ini membutuhkan waktu, tapi saya jamin pada akhir 2025, semua anak Indonesia akan menerima makan bergizi gratis. Kami sedang berupaya dengan sebaik-baiknya agar hal ini dapat terealisasi," kata Prabowo. BACA JUGA:Kalapas Lubuklinggau Hadiri Pisah Sambut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumsel BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu’ti Pastikan Istilah Ujian dan Zonasi Akan Diganti: Era Baru Sistem Pendidikan Nasional Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah sudah menyiapkan dana yang cukup untuk memastikan kelancaran program ini. Meskipun penyalurannya harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari penyalahgunaan anggaran, Prabowo memastikan bahwa pemerintah akan terus berupaya dengan berbagai cara untuk mempercepat distribusi makanan bergizi ke seluruh penjuru negeri. Sebagai bagian dari implementasi program ini, Prabowo mengusulkan adanya pengalihan porsi bagi mereka yang tidak membutuhkan kepada mereka yang benar-benar memerlukan. Dengan cara ini, pemerintah berkomitmen memastikan bahwa program makan bergizi gratis benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan, terutama anak-anak yang menjadi prioritas utama. "Saya tidak mengharapkan ucapan terima kasih. Ini adalah kewajiban saya sebagai Presiden. Kami dipilih untuk bekerja demi kepentingan rakyat," tegas Prabowo. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat mengurangi masalah gizi buruk di Indonesia dan memberikan dampak positif bagi generasi penerus bangsa. BACA JUGA:Aksi Protes ASN Kemdiktisaintek: Pemecatan Diduga Sepihak, Pegawai Tuntut Penjelasan BACA JUGA:Viral Video Siswa SD di Nias Tanpa Guru Selama Sebulan, Kepala Sekolah Beri PenjelasanPemerintah Fokuskan Program Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Masalah Gizi di Indonesia
Selasa 21-01-2025,14:30 WIB
Reporter : Rita Rahmawati
Editor : Rita Rahmawati
Kategori :
Terkait
Sabtu 01-02-2025,10:00 WIB
Sepasang Relawan Makan Bergizi Gratis di Sumenep Mengundurkan Diri, Gaji Tak Jelas Jadi Alasan
Kamis 30-01-2025,11:00 WIB
Wadah Makan Ompreng Siap Digunakan untuk Program MBG di Sumsel pada 3 Februari
Selasa 28-01-2025,09:30 WIB
Presiden Prabowo: Permintaan Kelapa Sawit Terus Meningkat di Pasar Global
Selasa 28-01-2025,08:32 WIB
Presiden Prabowo Subianto Ajak India dan Malaysia Perkuat Kemitraan Strategis Ekonomi dan Energi
Minggu 26-01-2025,15:32 WIB
Prabowo Subianto Dorong Amnesti Nasional, Lapas Lubuklinggau Prioritaskan Napi Lansia
Terpopuler
Sabtu 01-02-2025,11:00 WIB
Pembahasan Soal IPA Kelas 7: Uji Kemampuan Halaman 138
Sabtu 01-02-2025,10:00 WIB
SPMB 2025 Hadir dengan Jalur Kepemimpinan, Apa Saja Syaratnya?
Sabtu 01-02-2025,09:30 WIB
Mulai 1 Februari 2025, Harga Pertamax hingga Dexlite Naik, Ini Rinciannya
Sabtu 01-02-2025,11:30 WIB
Kenali Jenis Bedak dan Temukan yang Cocok untuk Anda
Sabtu 01-02-2025,10:30 WIB
Harga BBM Naik di Sumatera Selatan per 1 Februari 2025: Pertamina Sesuaikan Harga Non-Subsidi
Terkini
Sabtu 01-02-2025,16:00 WIB
Kurniawan Dwi Yulianto Resmi Jadi Asisten Pelatih Timnas U-20, Fokus Asah Ketajaman Lini Depan
Sabtu 01-02-2025,15:00 WIB
Harga Emas Antam Naik Rp4.000 per Gram, Berikut Daftar Harga Terbarunya
Sabtu 01-02-2025,15:00 WIB
Prabowo Instruksikan Pelantikan Kepala Daerah Segera Dilakukan untuk Kepastian Politik
Sabtu 01-02-2025,14:00 WIB
Mengenal Perbedaan Setting Powder dan Loose Powder: Mana yang Cocok untuk Makeup Anda?
Sabtu 01-02-2025,13:00 WIB