Warga Tak Gentar, Bendera One Piece Tetap Berkibar Meski Diancam Pidana.

Minggu 03-08-2025,16:31 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

BACA JUGA:Kelaparan Mematikan di Gaza: Jumlah Korban Tembus 159 Jiwa, Anak-Anak Paling Menderita.

“Ini jelas pembungkaman. Padahal bendera Jolly Roger adalah kritik simbolik terhadap sistem negara yang korup dan penuh kepalsuan. Mengapa pemerintah marah atas hal yang sifatnya ekspresif dan damai?”

BACA JUGA:9 Rekomendasi HP OPPO Harga Rp. 2 Jutaan ke Bawah Terbaru Agustus 2025, Desain Kece dan Fitur Mumpuni!

BACA JUGA:RI Impor Air Tanpa Gula dari China, Es dari Arab: Lonjakan Ribuan Persen Jadi Sorotan

Meski menuai polemik, Kharik menyebut pengibaran bendera tersebut tetap dilakukan dengan menghormati aturan yang berlaku. Ia mengklaim tidak ada bendera Jolly Roger yang dikibarkan lebih tinggi atau sejajar dengan bendera Merah Putih.

“Kami tetap menghormati bendera negara. Karena itu kami selalu letakkan bendera One Piece secara terpisah, tidak melebihi posisi bendera Merah Putih,” katanya.

BACA JUGA:28 Tahun Penantian, Peletakan Batu Pertama Gereja Kristus Yesus (GKY) Lubuklinggau Resmi Dilaksanakan.

BACA JUGA:Viral! Pria Curhat Diperas Saat Tebus Motor Rp. 500 Ribu: “Katanya Minta Setengah Juta, Itu Kan Pemerasan!”

Kini Kharik tengah mengorganisasi gerakan nasional kampanye pengibaran bendera One Piece. Setidaknya 320 orang dari berbagai daerah telah bergabung dalam aksi ini, baik dengan mengibarkan bendera di rumah masing-masing maupun menyuarakan dukungan melalui media sosial.

BACA JUGA:LinkUMKM, Platform Digital BRI Yang Telah Dimanfaatkan 12,9 Juta UMKM Untuk Naik Kelas

BACA JUGA:PLN Tuntaskan Sambungan Listrik 10,38 MVA untuk PT Tanjung Enim Lestari, Dorong Green Enegy diSumatera Selatan

Sementara itu, Miun, warga asal Yogyakarta yang turut dalam gerakan ini, menyayangkan sikap pemerintah yang dianggap tidak peka terhadap keresahan masyarakat.

“Gerakan ini merupakan bentuk akumulasi kemarahan rakyat. Kita lihat, banyak kebijakan yang menyusahkan rakyat seperti pemblokiran rekening oleh PPATK yang membuat warga kesulitan menarik uangnya. Lalu, bagaimana kami tidak protes?”

BACA JUGA:Edukasi Listrik Aman dan Digitalisasi Layanan, PLN ULP Mariana Gelar Program Goes to School

BACA JUGA:Warga Tolak, Rencana Pembangunan Cafe dan Diskotik Golden Club di Lubuklinggau Batal Dilanjutkan.

Miun menyatakan bahwa tudingan pemerintah terhadap gerakan ini sebagai upaya memecah belah bangsa adalah narasi berlebihan.

Kategori :