Warga Dihantui Ketakutan, Aktivitas Kebun Terhenti
Insiden ini membuat warga desa diliputi rasa takut yang mendalam. Banyak dari mereka belum berani kembali ke kebun, terutama di sekitar lokasi penyerangan.
Pemerintah desa mengimbau masyarakat untuk tidak pergi ke kebun seorang diri, dan lebih baik menghindari area rawan terlebih dahulu.
“Kami sarankan warga untuk tidak ke kebun dulu. Kalau memang harus ke kebun, jangan sendirian,” ujar Riski.
BACA JUGA:Obat Alami Turunkan Asam Urat dan Kolesterol: Bahan-Bahannya Mudah Dijumpai di Dapur
BACA JUGA:Pembobol Situs Judol Ditangkap, Polda DIY Tegaskan Pemain hingga Bandar Akan Dikejar.
Kondisi Korban
Kedua korban serangan beruang sebelumnya langsung dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka serius. Belum ada informasi terbaru mengenai perkembangan kondisi mereka, namun kejadian ini telah mengguncang ketenangan warga desa.
BACA JUGA:Pameran Bonsai Lubuklinggau Hadirkan 200 Jenis Tanaman, Pemanasan Menuju Event Nasional 2025
BACA JUGA:3 Manfaat Bunga Telang yang Nggak Kaleng-Kaleng, Termasuk Bantu Turunkan Berat Badan!
Langkah Selanjutnya
Tim BKSDA memastikan akan memasang perangkap bila kemunculan beruang kembali dilaporkan. Sementara itu, pihak berwenang menegaskan bahwa warga dilarang keras memburu atau membunuh beruang, karena satwa tersebut termasuk dilindungi oleh undang-undang.
BACA JUGA:Kalapas Lubuk Linggau Berikan Penguatan Tugas dan Fungsi Kehumasan kepada Jajaran