Bahkan, sebagian ulama berpendapat bahwa nafsu lebih berbahaya dari 70 setan.
Oleh karena itu, mengingat betapa berbahayanya hawa nafsu bagi orang yang berniat datang kepada-Nya, maka dapat kita simpulkan bahwa orang yang paling jauh dari Allah SWT adalah orang yang selalu menuruti hawa nafsunya.
Selalu menuruti keinginan bisa diwujudkan dalam banyak hal: selalu makan sesuka hati, suka bermalas-malasan, tidak mau kerja keras, suka tidur, dan lain-lain.
Nah, jika hal ini terjadi pada Anda, waspada dan segera berdiri, sebelum pintu mendekatkan diri kepada Allah SWT tertutup selamanya.
BACA JUGA:Keajaiban Penumpang yang Selamat dari Pesawat Japan Airlines yang Terbakar
2. Memiliki sifat sombong
Orang yang sombong juga merupakan kelompok orang yang paling jauh dari Allah SWT, mengingat sombong juga merupakan sifat kuat dari seseorang yang selalu mengikuti hawa nafsunya.
Bahkan, dalam hadis riwayat At Tirmidzi, Nabi SAW bersabda bahwa orang yang ada biji sawi kesombongan di hatinya tidak akan masuk surga.
Arogansi dalam diri seseorang dapat diwujudkan dalam berbagai cara: sulit menerima nasihat, merasa dirinya benar, suka merendahkan orang lain, dan merasa memiliki kelebihan dibandingkan orang lain.
BACA JUGA:Ini dia 6 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Secara Bersamaan
Nah, jika ciri-ciri di atas terjadi pada Anda, sebaiknya Anda waspada, karena itu tandanya Anda termasuk orang yang dimarahi Dia!
3. Segala urusan duniawi selalu lancar
Semuanya berjalan baik, bahkan ketika sekte mereka ditinggalkan. Salah satu sifat kuat orang-orang yang dicintai Allah SWT adalah mereka terkadang mengalami cobaan yang sangat berat.
Dan terkadang juga terjadi hal yang sebaliknya: salah satu ciri orang yang SANGAT jauh dari Allah SWT adalah orang yang urusannya selalu berjalan baik, walaupun ibadahnya sangat minim atau malah tidak beribadah.
BACA JUGA:Ini dia Resep Mangut Ikan Asap Pedas Nampol, Dijamin Bikin Nagih!
Dalam Islam, kondisi ini disebut istidraj, yaitu ketika Allah SWT marah dan menutup diri terhadap kedekatan seorang hamba dengan-Nya, namun memberikan hamba apapun yang disukainya.