Visi Ekonomi Kerakyatan untuk Indonesia Maju
Zulhas menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi tidak akan maksimal jika hanya kelompok besar yang tumbuh. Pertumbuhan inklusif harus dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
“Kalau yang tumbuh besar aja, rakyatnya tidak, maka produktivitas tidak bisa lebih dari 4–5 persen. Kalau mau 6–7–8 persen, masyarakat harus kreatif dan produktif,” tegasnya.
Ia optimistis, dengan kedaulatan pangan, perbaikan gizi, dan penguatan ekonomi kerakyatan, Indonesia dapat menjadi bangsa besar dengan SDM unggul dan masa depan yang mandiri.
BACA JUGA:Uang Rp7,5 Triliun Raib: Ini Daftar Modus Penipuan yang Harus Diwaspadai