“Makanya kita kasih makan bergizi. Tahun ini 50–60 juta penerima manfaat, tahun depan 82,9 juta ibu hamil, TK, SD, SMP, SMA dapat,” kata Zulhas.
Program MBG diharapkan mampu memperbaiki kualitas gizi generasi muda Indonesia agar ke depan SDM Indonesia lebih sehat, cerdas, dan kompetitif.
BACA JUGA:Warganet Geger! Dea Lipa, MUA Viral Lombok Ternyata Pria Tulen dan Dijuluki Sister Hong.
BACA JUGA:10+ Ide Kado Hari Guru yang Berkesan & Fungsional: Dijamin Memorable Selamanya!
Dorong Ekonomi Kerakyatan dari Bawah
Zulhas menegaskan bahwa program MBG tidak hanya menyasar kesehatan, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat. Pasalnya, permintaan pangan dalam jumlah besar akan menghidupkan rantai pasok dan memicu pertumbuhan warung kecil hingga pelaku UMKM.
Ia menggambarkan kebutuhan harian dari program MBG:
82,9 juta butir telur per hari
82,9 juta potong ayam
82,9 juta ikan
82,9 juta mangkuk sayur
82,9 juta mangkuk buah
82,9 juta mangkuk nasi
“Ritel UMKM pasti akan berkembang… Insya Allah ekonomi akan tumbuh dari bawah,” jelasnya.
BACA JUGA:Ranking Paspor Indonesia 2025: Bebas Visa ke 73 Negara, Setara Maroko dan Eswatini
BACA JUGA:7 Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Anak di Musim Hujan: Tetap Sehat, Aktif, dan Terlindungi!