SILAMPARITV.CO.ID - Bupati Kepahiang, Dr. Hidayattullah Sjahid, beserta Wakil Bupati, H. Zurdi Nata, Sekda Dr. Hartono, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mengambil langkah tegas dalam menanggapi keluhan warga terhadap bencana alam yang melanda Kabupaten Kepahiang.
Meskipun liburan Lebaran masih berlangsung, pejabat pemerintahan Kabupaten Kepahiang tidak menyia-nyiakan waktu dan segera turun ke lapangan untuk memimpin pembersihan dan penanganan titik banjir, khususnya di Jembatan Konak.
Menurut bupati, mereka menyadari bahwa masalah banjir yang berulang di Jembatan Konak, Kecamatan Kepahiang, merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Kepahiang tetap bertindak cepat dengan meluncurkan upaya tanggap darurat untuk meminimalisir dampak banjir yang serupa di masa mendatang.
BACA JUGA:Rekayasa Lalu Lintas Kebun Teh Kepahiang Selama Liburan Lebaran 2024
"Sementara ini yang bisa kami lakukan adalah melakukan pembersihan dan normalisasi jaringan drainase di sepanjang jalan Lintas Kepahiang - Pagar Alam, terutama di sekitar lokasi titik banjir," jelas bupati.
Dalam penanganan jangka pendek ini, bupati telah memerintahkan OPD terkait untuk fokus pada upaya pembersihan lokasi banjir.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi debit air yang menggenangi area sekitar Jembatan Konak saat hujan turun.
BACA JUGA:Jika Pemekaran SumselBar Terwujud, Lubuklinggau Rencana Bakal Jadi Ibu Kota, Berikut Alasannya?
Namun demikian, bupati juga menegaskan bahwa untuk penanganan jangka menengah dan panjang, koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu menjadi sangat penting.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan Pemprov Bengkulu untuk mengatasi masalah ini secara lebih komprehensif," tambahnya.
Selain itu, bupati juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melaporkan perkembangan dan kebutuhan penanganan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Dengan demikian, diharapkan langkah-langkah konkret dan berkelanjutan dapat segera dilakukan untuk mengatasi masalah banjir yang telah mengganggu kehidupan warga Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Tinjau Lokasi Rawan Kemacetan di Jalan Palembang - Betung KM 67
Dalam situasi darurat seperti ini, kerjasama antara pemerintah daerah dan provinsi menjadi kunci utama dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.