Lima Tentara Israel Tewas di Beit Hanoun, Serangan Perlawanan Gaza Kembali Telan Korban Jiwa.

Lima Tentara Israel Tewas di Beit Hanoun, Serangan Perlawanan Gaza Kembali Telan Korban Jiwa.

Lima Tentara Israel Tewas di Beit Hanoun, Serangan Perlawanan Gaza Kembali Telan Korban Jiwa.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Perlawanan Palestina kembali melancarkan serangan mematikan terhadap pasukan pendudukan Israel (IDF) di utara Jalur Gaza, tepatnya di wilayah Beit Hanoun. Dalam insiden yang terjadi pada Senin malam waktu setempat, sedikitnya lima tentara Israel tewas dan sepuluh lainnya terluka, sebagian dalam kondisi kritis. Serangan ini menjadi bagian dari rangkaian perlawanan yang kian intensif terhadap agresi militer Israel di Gaza.

BACA JUGA:Tragis! Hengki Buta Setelah Cabut Gigi, Keluarga Duga Malpraktik dan Tempuh Jalur Hukum

BACA JUGA:Samsung Resmi Rilis Galaxy Watch 8 dan Watch 8 Classic, Ini Spesifikasi Lengkap dan Harganya

Media Israel dan Aljazirah melaporkan bahwa serangan tersebut merupakan penyergapan yang terencana dengan sangat matang, di mana pejuang perlawanan berhasil menempatkan alat peledak di kendaraan lapis baja yang mengangkut pasukan teknik elit IDF dari unit Yahalom. Ledakan itu disusul oleh rudal anti-tank yang menghantam robot amunisi serta tembakan terhadap pasukan penyelamat Israel yang dikerahkan ke lokasi kejadian.

Tak hanya menghancurkan kendaraan dan menewaskan para tentara, serangan ini juga dilaporkan berhasil membuat kebakaran besar di lokasi kejadian dan menewaskan pasukan dalam kondisi hangus terbakar. Salah satu korban luka adalah seorang perwira tinggi militer Israel, menunjukkan dampak besar dari operasi ini terhadap struktur komando IDF.

BACA JUGA:Update Harga Emas 10 Juli 2025: Galeri24 Turun Rp. 13.000, UBS Anjlok Rp. 19.000

BACA JUGA:Pemekaran Sumatera Selatan: Lubuklinggau di Tengah Wacana Provinsi Sumsel Barat

Serangan Multi-Tahap dan Efisiensi Tinggi

Aljazirah mengungkap bahwa penyergapan dilakukan dalam empat tahap. Alat peledak pertama mengenai tank, disusul serangan terhadap pasukan penyelamat pertama, kemudian rudal ke arah penyelamat tambahan, dan akhirnya tembakan senjata ringan terhadap seluruh pasukan yang tersisa. Operasi ini menunjukkan kemampuan taktis tinggi dan akurasi yang luar biasa, bahkan di malam hari, meskipun Israel mengandalkan teknologi penglihatan malam canggih.

Pakar militer Brigadir Jenderal Elias Hanna menyebut serangan ini sebagai “operasi keamanan unik”, yang menunjukkan bagaimana pasukan perlawanan mampu mengacaukan dominasi teknologi Israel dengan metode sederhana namun efektif. Lokasi serangan di Beit Hanoun wilayah yang coba dijadikan zona penyangga Israel juga dipilih secara strategis, menandakan kesadaran taktis yang tinggi dari perlawanan.

BACA JUGA:YBM PLN untuk Rakyat: Gelar Khitanan Massal untuk Anak Yatim dan Dhuafa di Bengkulu

BACA JUGA:Transmigrasi Jawa ke Kalimantan: Upaya Pemerataan Penduduk dan Pembangunan Berkelanjutan

Netanyahu Dapat Laporan Langsung Saat di Gedung Putih

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang tengah melakukan kunjungan ke Washington DC, dikabarkan menerima laporan darurat mengenai insiden ini saat berada di Gedung Putih. Insiden tersebut menjadi tamparan diplomatik sekaligus psikologis di tengah tekanan internasional atas serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.

Sumber:

Berita Terkait