Tragedi Karolina Krzyzak di Bali: Diet Ekstrem Fruitarian Berujung Maut, Berat Badan Turun ke 22 Kg

Tragedi Karolina Krzyzak di Bali: Diet Ekstrem Fruitarian Berujung Maut, Berat Badan Turun ke 22 Kg

Tragedi Karolina Krzyzak di Bali: Diet Ekstrem Fruitarian Berujung Maut, Berat Badan Turun ke 22 Kg--ist

Ahli gizi Keri Gans, dalam wawancaranya dengan Today, menyebut bahwa:

“Diet ini tidak sehat karena kekurangan banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh kita untuk berfungsi optimal. Saya tidak merekomendasikannya dalam bentuk apa pun.”

Sementara itu, Cleveland Clinic menjelaskan bahwa orang yang menjalani diet ini sering kekurangan vitamin B12, kalsium, vitamin D, yodium, dan omega-3, yang dapat menyebabkan anemia, kelelahan, penurunan kekebalan tubuh, dan gangguan tulang seperti osteoporosis.

BACA JUGA:6 Sayuran dengan Kandungan Vitamin C Lebih Tinggi dari Jeruk

BACA JUGA:5 Makanan Lezat yang Justru Dihindari Para Miliuner — Ini Alasannya

Peringatan untuk Publik

Kasus kematian Karolina menjadi peringatan keras tentang bahaya tren diet ekstrem yang mengabaikan keseimbangan nutrisi.

Selain itu, gangguan makan seperti anoreksia adalah penyakit serius yang perlu mendapat perhatian medis dan dukungan psikologis.

Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), penderita gangguan makan berisiko tinggi mengalami komplikasi serius, termasuk depresi, kecemasan, dan bahkan kematian bila tidak ditangani dengan benar.

Gangguan makan dapat diobati dengan kombinasi terapi psikologis, konseling nutrisi, dan dukungan medis. Deteksi dini dan intervensi profesional menjadi kunci untuk pemulihan penuh.

BACA JUGA:Study Group: Drama Korea Aksi Remaja yang Diadaptasi dari Webtoon Populer

BACA JUGA:Minum Air Putih Lebih Banyak Bisa Bikin Langsing: Mitos atau Fakta?

Penutup

Tragedi yang menimpa Karolina Krzyzak di Bali bukan sekadar kisah sedih tentang diet ekstrem yang berujung maut, melainkan juga cermin bagi masyarakat modern agar lebih bijak dalam memilih gaya hidup sehat.

Tubuh manusia memerlukan keseimbangan nutrisi, bukan sekadar tren. Kesehatan bukan hasil dari pantangan berlebihan, melainkan dari pemahaman dan cinta terhadap diri sendiri

Sumber: