Kementrian Agama Lubuklinggau Sukses Gelar Kemenag Cup IV 2025 Dan Piala Walikota Lubuklinggau

Kementrian Agama Lubuklinggau Sukses Gelar Kemenag Cup IV 2025 Dan Piala Walikota Lubuklinggau

Kementrian Agama Lubuklinggau Sukses Gelar Kemenag Cup IV 2025 Dan Piala Walikota Lubuklinggau--ist

Lomba hadroh menjadi daya tarik utama, diikuti oleh para santri dari berbagai pondok pesantren, serta pelajar SMP, SMA, dan MA. Melalui seni musik islami ini, para peserta menampilkan syiar Islam dengan cara yang indah, harmonis, dan penuh pesan moral.

Sementara itu, lomba panahan turut menjadi perhatian karena mengangkat sunnah Rasulullah yang melatih fokus, ketenangan, dan ketangguhan fisik.

“Panahan bukan sekadar olahraga, tapi juga sarana melatih kesabaran, konsentrasi, dan keteguhan hati. Inilah nilai yang ingin kita tanamkan kepada para santri,” ungkap Dr. H. Habibullah Angkasa, Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kemenag Lubuk Linggau.

Ia menambahkan bahwa lomba panahan tahun ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, termasuk Musi Rawas dan sejumlah komunitas panahan lokal, menandakan semangat kebersamaan lintas wilayah.

BACA JUGA:Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah

BACA JUGA:Tips Minum Jus dari Ahli Gizi: Pilih Blender, Bukan Juicer

Santri Cinta Tanah Air, Berkarya untuk Negeri

Sementara itu, Gus Ahmadi, Ketua PCNU Kota Lubuk Linggau, menyampaikan bahwa seluruh kegiatan yang digelar dalam rangka HSN 2025 bertujuan memperkuat karakter dan nasionalisme santri.

“Peringatan ini adalah bentuk nyata cinta tanah air. Kami ingin santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga aktif dalam berbagai bidang — seni, olahraga, hingga sosial kemasyarakatan,” tuturnya.

Melalui peringatan Hari Santri Nasional, diharapkan para santri di Kota Lubuk Linggau dapat terus menumbuhkan semangat berprestasi, kreativitas, dan rasa persaudaraan, baik antarpondok pesantren maupun dengan masyarakat luas.

Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara pesantren, pemerintah daerah, dan masyarakat, dalam mewujudkan Lubuk Linggau sebagai kota yang religius, maju, dan berdaya saing.

“Dengan semangat Hari Santri, mari terus berkontribusi membangun bangsa dengan ilmu, iman, dan amal,” tutup Gus Ahmadi.

BACA JUGA:7 Tips Merawat Kulit Remaja Agar Bebas Jerawat dan Tetap Sehat

BACA JUGA:Merdeka dari Kegelapan, Cerita Warga Musi Banyuasin Akhirnya Nikmati Terang Lewat BPBL

Sumber:

Berita Terkait