Tingginya Minat Warga Musi Rawas Jadi TKI, 12 Orang Sudah Berangkat ke Luar Negeri dalam Empat Bulan
Tingginya Minat Warga Musi Rawas Jadi TKI, 12 Orang Sudah Berangkat ke Luar Negeri dalam Empat Bulan--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Minat warga Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, untuk mencari penghidupan di luar negeri terus menunjukkan tren yang tinggi. Data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Musi Rawas mencatat, dalam kurun waktu empat bulan pertama tahun 2025 (Januari-April), sebanyak 12 warga setempat telah berangkat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Kepala Disnakertrans Musi Rawas, Alexander Akbar, mengungkapkan bahwa mayoritas dari para TKI yang berangkat tersebut adalah perempuan, yakni sebanyak 11 orang, sementara laki-laki hanya satu orang. Ini menunjukkan bahwa sektor pekerjaan yang diminati di luar negeri cenderung membuka lebih banyak peluang bagi tenaga kerja perempuan, terutama di bidang asisten rumah tangga.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Sumsel Terbitkan Surat Edaran: Wisuda SMA dan SMK Tidak Wajib
BACA JUGA:Kalender Mei 2025 Lengkap dengan Weton Jawa, Libur Nasional, Cuti Bersama, dan Jadwal Long Weekend
Taiwan Jadi Tujuan Favorit, Disusul Malaysia, Hongkong, dan Bulgaria
Negara tujuan yang paling diminati oleh para TKI asal Musi Rawas adalah Taiwan, dengan jumlah 7 orang. Sementara itu, 3 orang lainnya memilih untuk bekerja di Malaysia. Selain itu, masing-masing satu orang warga Musi Rawas berangkat ke Hongkong dan Bulgaria.
"Kalau dilihat dari data yang ada, minat masyarakat cukup tinggi. Sekarang baru empat bulan berjalan, sudah ada 12 warga Musi Rawas yang jadi TKI," ujar Alexander.
Pekerjaan yang paling banyak ditekuni oleh para TKI asal Musi Rawas adalah sebagai asisten rumah tangga (ART), pekerjaan yang banyak dibutuhkan di negara-negara tujuan tersebut.
Disnakertrans Imbau Warga Berangkat Lewat Jalur Legal
BACA JUGA:Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI
BACA JUGA:Jadwal Acara TV Minggu, 27 April 2025: Saksikan Copa del Rey Barcelona vs Real Madrid
Melihat tingginya animo masyarakat untuk bekerja di luar negeri, Alexander menekankan pentingnya mengikuti prosedur legal dalam menjadi TKI. Ia mengimbau kepada seluruh calon tenaga kerja untuk selalu menggunakan jasa penyalur resmi yang terdaftar di pemerintah.
"Kami terus sampaikan ke masyarakat, jangan sampai mereka menjadi TKI yang ilegal. Karena kita tidak bisa mendeteksi keberadaan dan kondisi mereka jika terjadi masalah," tegasnya.
Menurut Alexander, memilih jalur legal bukan hanya memberikan keamanan hukum, tetapi juga memastikan adanya perlindungan hak-hak pekerja selama berada di luar negeri. Pemerintah daerah dapat melakukan monitoring dan membantu jika ada masalah yang terjadi selama masa kerja.
Semua TKI Asal Musi Rawas Berstatus Legal
BACA JUGA:BRI Dorong UMKM Minuman Herbal Kian Percaya Diri Garap Pasar Luar Negeri
BACA JUGA:Download Modul Pedagogik PPG Akidah Akhlak Topik 7: Gaya Belajar Peserta Didik Generasi Z dan Alpha
Lebih lanjut, Alexander mengungkapkan bahwa sejauh ini seluruh warga Musi Rawas yang berangkat sebagai TKI telah tercatat dan berstatus legal. Ia juga bersyukur bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai kasus kekerasan atau masalah serius yang dialami oleh TKI asal Kabupaten Musi Rawas.
"Tapi alhamdulillah, sejauh ini semua TKI asal Kabupaten Mura yang berangkat tercatat legal, dan kami belum pernah menerima informasi adanya kasus atau kekerasan yang dialami oleh mereka," pungkas Alexander.
Disnakertrans Musi Rawas berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengikuti prosedur resmi, sekaligus membuka kesempatan lebih luas bagi warga yang ingin memperbaiki taraf hidupnya melalui pekerjaan di luar negeri.
BACA JUGA:Identitas Mayat Mengapung di Sungai Musi Terungkap: Tato Mawar Jadi Petunjuk
Sumber: