VIDEO: Puncak Haji Ricuh, Jemaah Haji Indonesia Terlantar Tak Terangkut ke Arafah
VIDEO: Puncak Haji Ricuh, Jemaah Haji Indonesia Terlantar Tak Terangkut ke Arafah--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Sejumlah jemaah haji asal Indonesia mengalami keterlambatan serius dalam proses keberangkatan menuju Arafah untuk mengikuti prosesi puncak ibadah haji, yaitu wukuf yang jatuh pada hari Kamis, 9 Zulhijah atau 5 Juni 2025.
Berdasarkan video dan kesaksian yang beredar di media sosial, banyak jemaah haji Indonesia terlantar di belasan hotel karena tidak kunjung dijemput oleh bus pengangkut ke Arafah. Bahkan, sebagian dari mereka terpaksa tidur di lantai lobi hotel karena tak memiliki tempat beristirahat yang layak.
BACA JUGA:Viral! Seekor Sapi Masuk Indomaret di Plaju Palembang, Seruduk Motor dan Bikin Panik Warga
BACA JUGA:Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Halaman 24 Kurikulum Merdeka Semester 1
Jemaah Dipaksa Berangkat Tanpa Jaminan Tenda
Kondisi lebih miris terlihat dari jemaah yang berhasil diberangkatkan ke Arafah. Mereka ditempatkan di tenda-tenda sempit dan tidak memadai, bahkan ada yang diangkut tanpa jaminan tempat bermalam.
Dalam video yang beredar luas, tampak jemaah lanjut usia dan perempuan duduk bersila atau tidur di lantai dengan hanya beralaskan mukena atau selimut tipis. Terlihat pula kepanikan dan kebingungan akibat kurangnya informasi yang disampaikan kepada jemaah.
BACA JUGA:PLN UID S2JB Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama Idul Adha 2025
BACA JUGA:Siap-Siap! Serial Anime Kaiju No. 8 Season 2 Tayang Mulai 19 Juli 2025
Puncak Haji Tak Sesuai Harapan
Puncak ibadah haji, yakni wukuf di Arafah, merupakan momen paling sakral dan krusial dalam rangkaian haji. Menurut syariat Islam, wukuf adalah rukun haji yang jika tidak dilaksanakan, maka hajinya tidak sah.
Namun kenyataan yang dihadapi sejumlah jemaah Indonesia sangat jauh dari harapan. Mereka tidak hanya terlambat diberangkatkan, namun juga menghadapi ketidakpastian fasilitas dan akomodasi di Arafah.
BACA JUGA:BRI Pertegas Komitmen dalam Menjaga Ekosistem Lingkungan melalui BRI Menanam – Grow & Green
Sumber: