Cerita Pilu Bocah Penjual Risol di Ciputat: Disiksa Ibunya Jika Dagangan Tak Laku, Tubuh Penuh Luka dan Sundut

SILAMPARITV.CO.ID - Kisah memilukan seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun berinisial N, viral di media sosial setelah ditemukan mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh ibu kandungnya. Bocah malang yang memiliki kebutuhan khusus ini diketahui setiap hari menjajakan risol di kawasan Ciputat dan Pamulang, namun justru menjadi korban kekerasan jika hasil jualannya tidak memuaskan.

Kisah N pertama kali mencuat ke publik setelah akun Instagram @abizarajadeh mengunggah video yang memperlihatkan kondisi tubuh bocah tersebut penuh luka gores dan bekas sundutan rokok. Wajahnya tampak lesu, dan ia berjalan tertatih sambil membawa keranjang merah berisi dagangan risol.

BACA JUGA:10 soal latihan Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka yang terinspirasi dari Worksheet 1.19 halaman 39

BACA JUGA:Harga Telur Ayam Ras di Pasar B Srikaton Masih Stabil di Rp. 50 Ribu per Karpet

Dipukul dengan Kayu karena Dagangan Tak Laku

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan dan mengunjungi rumah korban pada Rabu malam (18/6/2025) untuk meminta keterangan dari keluarga.

"Petugas mendatangi lokasi sekitar pukul 22.00 WIB dan bertemu dengan ibu serta kakak korban. Ibu korban mengakui melakukan kekerasan terhadap anaknya dengan kayu karena pulang berdagang membawa uang sedikit," ujar Bambang.

Pelaku, berinisial LH (46), adalah seorang ibu rumah tangga yang kini menyandang status janda dan tinggal bersama dua anaknya. Anak pertamanya sudah bekerja, sedangkan korban, N, setiap hari membantu keluarga dengan menjajakan risol buatan ibunya.

BACA JUGA:Pasar di Lubuklinggau Semrawut dan Rawan Pungli, Pemkot Siap Ubah UPT Jadi PD Pasar untuk Penataan Profesional

BACA JUGA:Ibu Asal Lubuklinggau Datangi Dedi Mulyadi Minta Anaknya Dibina:

Bekas Sundutan Rokok dan Luka Gores di Kaki

Menurut penuturan Abi, pemilik akun Instagram yang mengunggah video viral tersebut, luka-luka di tubuh N sangat mencurigakan dan diduga akibat penyiksaan serius.

“Saya lihat di betisnya ada luka koreng, seperti bekas sundutan rokok. Ada tiga luka di kedua kakinya,” ujar Abi.

Abi juga menceritakan bahwa N sering datang ke rumahnya dalam kondisi lesu dan meminta makanan atau minuman. Suatu hari, bocah itu bahkan meminta beras karena mengaku tidak tinggal lagi bersama ibunya. Sayangnya, ketika Abi hendak memberi bantuan, seorang wanita yang diduga ibu tiri korban datang dan memintanya agar tidak memberi makanan.

Sumber: