Pembunuh Notaris Wanita yang Ditemukan Tewas Terikat di Sungai Citarum Ditangkap Polisi

Pembunuh Notaris Wanita yang Ditemukan Tewas Terikat di Sungai Citarum Ditangkap Polisi

Pembunuh Notaris Wanita yang Ditemukan Tewas Terikat di Sungai Citarum Ditangkap Polisi--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Kasus pembunuhan tragis terhadap seorang notaris wanita asal Kota Bogor, Sidah Alatas (60), yang ditemukan tewas dalam kondisi terikat di Sungai Citarum, akhirnya mulai terkuak. Polisi telah menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

BACA JUGA:20 contoh soal studi kasus Try Out Uji Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) Tahun 2025

BACA JUGA:FAKTA: Dukun Palsu Pengganda Uang di Palembang, Gunakan Jenglot Online untuk Tipu Ratusan Juta Rupiah.

Penangkapan dilakukan oleh Unit 1 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Hal itu dibenarkan oleh Kasubdit Resmob, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, pada Sabtu (5/7/2025).

“Sudah diamankan Unit 1. Dua (orang yang diamankan),” kata AKBP Ressa saat dikonfirmasi awak media.

BACA JUGA:Cerita Inspiratif Pemuda OKUT: Budidaya Lele di Pekarangan, Wahyu Raup Jutaan Rupiah Sekali Panen.

BACA JUGA: RI Berduka: Direktur RS Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan dan Keluarganya Gugur Akibat Serangan Israel

Kronologi Penemuan Jasad

Korban Sidah Alatas dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Senin, 1 Juli 2025, ke Polsek Tanah Sareal, Kota Bogor. Setelah beberapa hari pencarian, jasad korban akhirnya ditemukan oleh warga mengambang di Sungai Citarum, tepatnya di Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, pada Rabu, 3 Juli 2025.

Yang mengejutkan, jasad korban ditemukan dalam kondisi terikat dan diberi pemberat batu, mengindikasikan adanya upaya pembunuhan yang disengaja dan sadis.

BACA JUGA:Mengenal Elang Harpy, Burung Pemangsa Raksasa yang Ukurannya Sebesar Manusia.

BACA JUGA:Diduga Jalan Licin, Mobil Avanza Terjun ke Sungai di Jalan Lintas Musi Rawas-PALI, 1 Orang Luka Ringan.

Diduga Korban Pembunuhan Terencana

Kapolres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuwana Putra mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan indikasi kuat bahwa kematian korban tidak wajar.

Sumber: