Lindungi Wanita Paruh Baya, Penyadap Karet di OKU Dibacok Rekan Sendiri.

Lindungi Wanita Paruh Baya, Penyadap Karet di OKU Dibacok Rekan Sendiri.

Lindungi Wanita Paruh Baya, Penyadap Karet di OKU Dibacok Rekan Sendiri.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Nasib tragis menimpa Eflin (35), seorang penyadap karet asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Ia menjadi korban pembacokan brutal oleh rekannya sendiri, Misran alias Fran (40), setelah memergoki pelaku hendak melakukan tindak asusila terhadap seorang wanita paruh baya, Ritamah (55).

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Musi Rawas Gelar Coaching Clinic untuk Perkuat Pendidikan Inklusif

BACA JUGA:Putar Lagu di Kafe Bayar Rp. 120 Ribu per Kursi, Suara Alam pun Kena Royalti.

Insiden berdarah ini terjadi di areal perkebunan karet tempat mereka bekerja. Saat itu, Eflin tanpa sengaja melihat Misran tengah melakukan kekerasan terhadap Ritamah. Aksi pelaku yang dipergoki itu memicu kemarahan dan kepanikan, hingga berujung pada tindakan nekat dan keji.

BACA JUGA:Mulai 17 Agustus, Keluar Masuk Uang Digital Diawasi Negara lewat Payment ID Tersambung ke NIK.

BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS), Bukti Komitmen Tata Kelola yang Unggul

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan pihak kepolisian, Misran sempat mengajak Ritamah melakukan hubungan layaknya suami istri. Namun, permintaan tersebut ditolak korban yang kemudian mengancam akan melaporkan niat bejat Misran kepada keluarganya.

Merasa terancam, pelaku sempat pergi kembali ke bedeng. Namun beberapa saat kemudian, ia kembali mendatangi Ritamah dengan membawa sebilah parang, lalu menyerangnya di dekat pondok tempat mereka biasa beristirahat.

Saat itulah, Eflin melihat kejadian tersebut dari kejauhan. Mengetahui dirinya dipergoki, pelaku lalu beralih mengejar Eflin ke bedengnya. Meski sempat mengunci diri di dalam pondok, pintu berhasil didobrak oleh pelaku yang kalap, dan langsung membacok Eflin tanpa ampun.

BACA JUGA:Cara TPID Sumsel Kendalikan Inflasi: Operasi Pasar hingga Sidak Harga & Stok

BACA JUGA:Fenomena Jolly Roger Jelang 17 Agustus: Simbol Anime atau Protes Rakyat?

“Leher Lin sempat terkena sabetan hingga ke bagian telinga, tapi dia masih bisa berlari dan meminta pertolongan,” ujar salah seorang warga yang turut membantu evakuasi.

Sementara itu, Ritamah sempat melarikan diri ke dalam hutan, namun akhirnya ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa sekitar 20 meter dari lokasi kejadian.

Sumber: