Seladi, Sosok Polisi Jujur Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap: "Cari yang Halal Lebih Menenangkan"

Seladi, Sosok Polisi Jujur Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap:

Seladi, Sosok Polisi Jujur Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap: "Cari yang Halal Lebih Menenangkan"--ist

Tak hanya menolak suap dari peserta umum, Seladi juga konsisten menolak praktik nepotisme di internal kepolisian. Jika ada rekan sesama anggota Polri yang mencoba melobi agar pemohon SIM “diluluskan”, ia dengan tegas menolaknya.

Bahkan secangkir kopi pun bisa jadi alat gratifikasi menurut Seladi. Ia lebih memilih tidak menerima apapun yang berpotensi membuatnya “terhutang” secara moral.

“Daripada saya minum kopinya, tapi setelah itu saya merasa berhutang dan harus membantu praktik korup, mending saya tolak di awal. Saya tidak apa-apa dijauhi atau dibenci rekan kerja.”

BACA JUGA:Didominasi FLPP, BRI Perkuat Komitmen Tingkatkan Akses Hunian Terjangkau dalam Program 3 Juta Rumah

BACA JUGA:Kubur Emas 6 Kg Sejak 1958, Pria di Jakarta Gigit Jari Saat Rumah Direnovasi.

Dihormati oleh Masyarakat dan Sesama Pemulung

Seladi mengaku, meski pilihannya sempat dianggap aneh dan bahkan ditertawakan, kini ia justru dihormati oleh banyak pihak. Baik dari kalangan polisi, masyarakat umum, hingga rekan-rekannya sesama pemulung.

“Saya punya banyak saudara sekarang, bukan karena uang, tapi karena kejujuran dan niat baik,” ucapnya haru.

BACA JUGA:Harga Beras di Makassar Tembus Rp. 400 Ribu per 25 Kg, Warga Menjerit.

BACA JUGA:Lakalantas Maut di Prabumulih: Sekretaris Dinas Pendidikan Lubuklinggau Tewas dalam Tabrakan

Pesan Moral: Menjadi Polisi Tidak Harus Kaya, Tapi Harus Bersih

Kisah Seladi menjadi pengingat bahwa integritas tak harus dibuktikan dengan jabatan tinggi atau kekayaan. Kesetiaan pada prinsip, keberanian menolak yang haram, dan hidup sederhana dengan cara halal, itulah makna sejati dari pengabdian.

BACA JUGA:10 Siswa SD di Muba Keracunan Usai Konsumsi Jajanan Latiao, Ini Tindakan Pemkab dan BPOM.

BACA JUGA:Rekening Bank Nganggur 3 Bulan Akan Dibekukan, Ini Penjelasan PPATK dan Cara Mengatasinya.

Sumber: