Kisah Guru Honorer, Digaji Rp.10 Ribu per Hari Tetap Mengajar Meski Sakit Parah.

Kisah Guru Honorer, Digaji Rp.10 Ribu per Hari Tetap Mengajar Meski Sakit Parah.

Kisah Guru Honorer, Digaji Rp10 Ribu per Hari Tetap Mengajar Meski Sakit Parah--ist

SILAMPARITV.CO.ID -Menjadi seorang guru adalah profesi mulia, namun tidak semua guru di Indonesia mendapatkan kesejahteraan yang layak. Salah satunya adalah Pak Ahmad, seorang guru honorer yang belakangan viral di media sosial karena kisah perjuangannya. Meski tubuhnya digerogoti penyakit parah, ia tetap mengajar dengan penuh dedikasi, hanya demi menafkahi anaknya.

BACA JUGA:Temui Gibran, Driver Ojol Doni Pratama Dituduh Gadungan hingga Terima Ancaman

BACA JUGA:Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Latihan 2.2 Halaman 64–65 Kurikulum Merdeka: Materi Rasio Lengkap

Gaji Hanya Rp. 10 Ribu per Hari

 

Kisah Pak Ahmad pertama kali mencuri perhatian publik setelah diunggah akun TikTok @temenbaik.com. Dalam unggahannya, dijelaskan bahwa Pak Ahmad hanya menerima bayaran Rp. 10 ribu per hari atau sekitar Rp. 300 ribu per bulan.

BACA JUGA:How to Train Your Dragon Live Action 2025 Resmi Tayang, Ini Sinopsis Lengkapnya

BACA JUGA:Sinopsis Lilo & Stitch (2025), Petualangan Anak Hawaii Bersama Alien Koala Biru

Dengan gaji minim tersebut, Pak Ahmad masih setia menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Ia sadar bahwa dari mengajarlah ia bisa memberi nafkah untuk keluarganya.

“Gaji 3 juta per hari ❌, Gaji 10 ribu per hari ✅️,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

BACA JUGA:Agape: The Unconditional Love, Kisah Penuh Haru yang Dibintangi Meriam Bellina

BACA JUGA:Akhirnya Ice Age Rilis Judul Resmi, Film ke-6 Tayang 2027

Mengajar Meski Sakit Hampir 10 Tahun

 

Dedikasi Pak Ahmad semakin menggetarkan hati karena ia mengajar dalam kondisi sakit parah yang sudah dideritanya hampir satu dekade. Tubuhnya dipenuhi benjolan-benjolan besar di tangan, kaki, dan beberapa bagian tubuh lain.

BACA JUGA:Resep Chicken Katsu Curry Simpel, Cocok untuk Bekal Praktis dan Lezat!

BACA JUGA:Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 22 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian

Rasa sakit yang ia tanggung digambarkan bak dipatuk ular setiap hari. Kini, hanya dua jarinya yang masih bisa berfungsi untuk menulis di papan tulis. Namun, keterbatasan itu tidak membuatnya menyerah untuk tetap mengabdi kepada murid-muridnya.

BACA JUGA:3 Resep Camilan Ubi yang Simpel dan Enak, Cocok untuk Teman Santai di Rumah

BACA JUGA:Update Transfer Pemain Proliga 2026: Syelomitha & Ratri Merapat ke Livin Mandiri, Coach Chamnan Dokmai Colong

“Beginilah hidup Pak Ahmad, seorang guru honorer yang tetap setia mengajar meski tubuhnya terus digerogoti penyakit selama hampir 10 tahun,” tulis akun @temenbaik.com.

BACA JUGA:Resep Tumis Suun Telur Sayuran: Sajian Praktis, Lezat, dan Bernutrisi untuk Makan Siang

BACA JUGA:Resep Ayam Suwir Serundeng Gurih Renyah: Lauk Sahur Simpel dan Tahan Lama

Rela Menahan Sakit Demi Keluarga

 

Dengan gaji pas-pasan, Pak Ahmad masih harus memikirkan kebutuhan anaknya. Bahkan, ia rela menahan rasa sakit dan tidak menjalani pengobatan agar biaya bisa dialokasikan untuk kebutuhan keluarga.

BACA JUGA:20 Contoh Soal PAS IPS Kelas 9 Semester 1 dan Kunci Jawabannya, Yuk Belajar Lebih Siap!

BACA JUGA:Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta Tercepat, Marc Marquez Turun ke P3, Pecco Bagnaia Terpuruk

“Dengan gaji hanya Rp. 300 ribu sebulan, Pak Ahmad harus menghidupi anaknya. Sementara sakitnya tak kunjung sembuh, yang lebih pilu, ia rela menahan sakit dan tidak berobat agar kebutuhan anaknya tetap bisa terpenuhi,” jelas unggahan itu.

BACA JUGA:Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9

BACA JUGA:Jadwal Tinju Dunia: Mike Tyson vs Floyd Mayweather Jr, Duel Sensasional Eks Raja Ring

Tuai Simpati Warganet

Kisah Pak Ahmad yang penuh pengorbanan membuat banyak warganet terenyuh. Mereka membanjiri unggahan tersebut dengan doa, simpati, dan harapan agar pemerintah lebih memperhatikan nasib guru honorer di Indonesia.

BACA JUGA:Huawei Mate XTs Diluncurkan Resmi, Ponsel Lipat Tiga Generasi Kedua

BACA JUGA:Itel A90 Limited Edition Resmi Diluncurkan dengan Sertifikasi Tahan Banting

 

“Harusnya seperti ini yang harus dapat tunjangan dan kenaikan gaji, bukannya para tikus-tikus DPR,” tulis akun @syaipul.ipoel.

“Lihat yang kalian bilang beban negara… di tengah rasa sakitnya dia tetap mengabdi, mengajar murid-muridnya. Ya Allah, semoga cepat sembuh Pak Guru,” ungkap @kuntary7.

BACA JUGA:Sorotan Semifinal US Open 2025: Alcaraz Bungkam Djokovic dalam Straight Sets, Final Impian Menanti

BACA JUGA:Lenovo Hadirkan Yoga Tab dan Idea Tab Plus dengan Fitur AI dan Stylus

“Yaa Allah, miris lihatnya. Di antara euforia para pejabat di parlemen sangat berbanding terbalik dengan pahlawan tanpa tanda jasa ini. Semoga Allah beri ganjaran surga firdaus untuknya. Aamiin,” tulis akun @yoyo.sarwoko.

BACA JUGA:iPhone 17 Segera Rilis, 7 Produk Apple Ini Diprediksi Tak Lagi Diproduksi

BACA JUGA:Asrama Polisi Serpong Terbakar, 20 Rumah Dinas Hangus, Puluhan Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal.

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

 

Kisah Pak Ahmad kembali mengingatkan publik bahwa masih banyak guru honorer yang hidup jauh dari kata sejahtera. Di tengah keterbatasan, mereka tetap berdedikasi penuh mencerdaskan generasi bangsa.

Semangat dan pengabdian Pak Ahmad menjadi bukti nyata bahwa profesi guru bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hati.

BACA JUGA:Bikin Heboh! Ini Makna dan Isi Lengkap 17+8 Tuntutan Rakyat yang Viral

BACA JUGA:Guru Wajib Ganti Rantang MBG Rp. 80 Ribu, Kritik Pedas untuk Program Makan Bergizi Gratis.

Sumber: