Yusril Geram Fenomena Warga Lebih Sering Panggil Damkar Ketimbang Polisi, Soroti Citra dan Penggunaan Senjata
Yusril Geram Fenomena Warga Lebih Sering Panggil Damkar Ketimbang Polisi, Soroti Citra dan Penggunaan Senjata Aparat--ist
Ia menegaskan bahwa kritik tersebut perlu diterima sebagai bahan evaluasi agar kepercayaan publik terhadap kepolisian dapat kembali tumbuh.
BACA JUGA:Kasus Tumbler Penumpang Hilang Tuntas Lewat Mediasi, KAI Beri Klarifikasi
BACA JUGA:Kamtib Lapas Narkotika Muara Beliti Intensifkan Pengecekan Sarpras Melalui Kontrol Rutin Keamanan
Soroti Penggunaan Senjata oleh Aparat
Selain citra, Yusril juga menyoroti penggunaan senjata api oleh aparat kepolisian. Ia menilai aparat yang emosional saat menghadapi massa bisa berpotensi membahayakan, apalagi ketika membawa senjata mematikan.
“Lama-lama yang pegang senjata itu emosi juga, karena mungkin dilemparin batu atau diledek-ledekin. Sementara dia memegang senjata yang bisa mematikan,” paparnya.
Menurutnya, fungsi aparat tidak boleh melenceng dari prinsip dasar sebagaimana termuat dalam Pasal 33, bahwa kepolisian harus lebih menekankan perlindungan dan pengayoman ketimbang hanya fokus pada penegakan hukum.
BACA JUGA:Peduli Kebersihan, Lapas Narkotika Muara Beliti Rutin Bagikan Sabun Gratis kepada Warga Binaan
BACA JUGA:Kasus Korupsi Kades Terus Meningkat, Kejagung Akui Kewalahan Awasi 75 Ribu Desa
Dorong Revisi UU Kepolisian
Dalam kesempatan itu, Yusril turut menyinggung perlunya evaluasi terhadap UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian. Menurutnya, beberapa ketentuan dalam undang-undang ini perlu dikaji ulang, termasuk terkait kewenangan kepemilikan senjata api oleh aparat.
“Kalau Presiden sependapat, mau tidak mau akan ada revisi atau amendemen terhadap Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, dengan mempertimbangkan ketidakpuasan masyarakat,” ujarnya.
Yusril memastikan pihaknya membuka ruang bagi masukan dari Komite Reformasi serta berbagai pihak agar revisi yang dilakukan mampu menjawab persoalan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
BACA JUGA:Warga Heboh Hingga Pingsan, Pengamen Berkostum Pocong Akhirnya Diamankan
BACA JUGA:Penembakan 5 Petani Oleh Sekuriti PT ABS, Manajer Kebun Tegaskan Tak Pernah Beri Senjata
Sumber: