Kenali 7 Cara Halus Trauma di Masa Lalu yang Bisa Memengaruhi Hubungan Anda di Masa Kini
ilustrasi mengenali cara halus trauma di masa lalu--freepik
Menyelesaikan masalah kepercayaan ini tidaklah mudah, namun menerimanya adalah langkah pertama untuk membangun hubungan yang lebih sehat.
3. Berjuang dengan keintiman
Manusia diciptakan untuk keintiman. Trauma masa kanak-kanak dapat menciptakan tembok pemisah dan membuat orang menjadi kurang terbuka dan rentan dalam hubungan. Perjuangan menuju keintiman bukan hanya soal keintiman fisik, tapi juga keintiman emosional.
BACA JUGA:Lakukan 3 Kebiasaan di Pagi Hari Ini, Dapat Membantu Wajahmu Cerah dan Awet Muda
BACA JUGA:3 Rekomendasi Retinol untuk Basmi Flek Hitam di Wajah, Bikin Bersih dan Cerah
Orang yang mengalami trauma masa kecil lebih mungkin mengalami masalah dalam hubungannya saat dewasa. Mereka mungkin mengalami kesulitan mengungkapkan perasaan atau kebutuhannya, atau menarik diri dari hubungan untuk melindungi diri dari potensi rasa sakit.
Penarikan diri ini dapat menimbulkan masalah bagi rekan kerja, yang sering disalahartikan sebagai kurangnya minat atau kasih sayang. Mengetahui sumber masalahnya dapat membantu menyelesaikan masalah ini dan beralih ke jalur koneksi yang lebih baik.
4. Takut ditinggalkan
ilustrasi trauma di masa lalu--freepik
Rasa takut yang mendalam akan ditinggalkan adalah salah satu dampak sampingan dari trauma masa kanak-kanak. Ketakutan ini berasal dari pengalaman kehilangan, pengabaian, atau penolakan di masa lalu.
BACA JUGA:5 Zodiak Paling Licik yang Perlu Diwaspadai
BACA JUGA:Tips Atasi Flek Hitam dan Kerutan di Wajah: Gunakan Sunscreen Berbahan Ini
Dalam hubungan, ketakutan ini dapat dilihat sebagai ikatan atau ketergantungan. Anda mungkin mendapati diri Anda mencari kepastian dari pasangan Anda atau takut akan jarak yang kecil. Takut sendirian dapat menyebabkan masalah dalam hubungan Anda dan mengarah pada visi pemenuhan diri di mana ketakutan Anda membuat orang lain menjauh.
Memahami ketakutan ini dan memahami akarnya merupakan langkah penting dalam menghadapinya dan membangun hubungan yang lebih baik.
5. Masalah harga diri
Sumber: