Unik, Budidaya Kembang Papaya Selingi Tanaman Padi di Musi Rawas

Unik, Budidaya Kembang Papaya Selingi Tanaman Padi di Musi Rawas

--

Silampari TVDalam pertanian budidaya merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada suatu area lahan untuk diambil manfaat atau hasil panennya.

Pak Darmo, seorang petani di Kebun Kulim, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas.

Menunjukkan keberhasilannya dalam memanfaatkan lahan persawahan dengan melakukan diverifikasi tanaman.

Dengan luas lahan 2500 meter persegi, Darmo menanam padi yang diselingi dengan 200 batang tanaman pepaya.

Dengan usia pak Darmo yang sudah puluhan tahun beliau masih saja semangat untuk berkarya dengan bercocok tanam, budidaya papaya.

BACA JUGA:Mengapa Cinta Harus Diperjuangkan, Inilah Alasannya!

Unik nya dalam berbisnis budidaya tanaman papaya ini pak darmo menyelingi tanaman padi dipinggiran galengan sawah, dalam berbudi daya ini belum pernah dilakukan oleh petani lain.

Pak Darmo menjelaskan bahwa tujuan utama dari penanaman pepaya ini adalah untuk memanfaatkan bunga pepayanya sebagai sayuran. Praktek dalam berbudi daya tanaman papaya ini ia dapatkan dari berbagai ppl setampat dan dia pelajari sendiri. 

Saat ini, petani berpengalaman ini sedang dalam proses panen kembang pepaya, yang dilakukan dua kali seminggu. Setiap panen menghasilkan sekitar 80 kg kembang pepaya. Ia mampu meraih omset ratusan ribu dalam satu kali panen nya.

BACA JUGA:Ini Segudang Manfaat Jahe Bagi Kesehatan

Kembang pepaya hasil panen Pak Darmo tidak hanya menjadi kebanggaan pribadinya, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

Dengan harga jual 10 ribu rupiah per kilogramnya, hasil panennya diambil oleh pengepul untuk dijual di pasar dan warung-warung setempat.

Pak Darmo menegaskan bahwa inisiatif diverifikasi ini memberikan dampak positif bagi pendapatan keluarganya serta mendukung keberlanjutan pertanian di daerah Megang Sakti.

Keberhasilan petani ini juga memberikan inspirasi bagi para petani lainnya untuk mempertimbangkan pendekatan serupa dalam mengelola lahan pertanian mereka.

Sumber: