2 Gadis ABG Jawa Timur Disetubuhi di Warung, Awal Mula Pergi Tanpa Pamit ke Orangtua

2 Gadis ABG Jawa Timur Disetubuhi di Warung, Awal Mula Pergi Tanpa Pamit ke Orangtua

Ilustrasi pelecehan seksual terhadap ABG--freepik

SILAMPARITV.CO.IDDua anak baru gede (ABG) di Jawa Timur pergi tanpa pamit ke orang tua hingga akhirnya mendapati kabar disetubuhi oleh dua laki-laki dewasa di Warung.

Melansir dari laman viva.co.id, dua laki-laki bejat tersebut kini sudah ditangkap polisi, Kamis (11/1/2024). 

Inspektur Polisi Satu Dwi Ari Widiastuti, Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Mojokerto menerangkan bahwa korban pertama baru berusia 14 tahun dan sekarang duduk di bangku Kelas 3 SMP.

Korban tersebut pergi meninggalkan rumah tanpa pamit terhitung dari 5 November 2023 lalu.

Rupanya, saat itu korban pergi dengan pacarnya, berinisial DVY (18) dan merupakan warga Kabupaten Jombang. 

BACA JUGA:Turut Berduka, Kecelakaan Maut KA Turangga Bandung Tewaskan 4 Petugas KAI

Setelah dua hari pergi, seorang saksi mengirim pesan WhatsApp kepada Ibu korban dan menyampaikan bahwa ia melihat korban di wilayah Mojosari, Kabupaten Mojokerto, kisaran pukul 23.00 WIB. 

Ibu korban dan saksi pun langsung meluncur ke lokasi dan berhasil menemukan keberadaan korban. Sang Ibu pun saat itu langsung menanyakan apa yang dialami oleh korban.

Usai dipaksa mengaku, korban baru mengatakan bahwa dirinya telah disetubuhi oleh DVY di sebuah warung pujasera di Kecamatan Bangsal. 

Ari melanjutkan bahwa korban pertama tidak sendirian. Selama pergi, ia bersama dengan kedua korban yang masih berusia 16 tahun dan pergi dari rumah tanpa pamit.

"Sementara korban kedua meninggalkan rumah juga di hari yang sama, lantaran dimarahi dengan pamannya karena sering pergi dari rumah," ungkap Ari.

BACA JUGA:Breaking News! Orang Gangguan Jiwa Tewaskan Ibu dan Ayah Kandungnya di Musi Rawas

Rupanya, korban kedua tersebut juga alami persetubuhan. Korban kedua juga dicabuli dengan laki-laki dewasa berinisial HAR (21), merupakan warga Magersari, Kota Mojokerto dan merupakan karyawan dari warung pujasera tempat persetubuhan tersebut terjadi.

Orangtua korban pun langsung membuat laporan ke Polres Mojokerto.

Sumber: