Bebas dari Kekhawatiran, Meresapi Ketenangan Hati sebagai Hamba Allah yang Diberkahi dengan Kekayaan Ilahi

Bebas dari Kekhawatiran, Meresapi Ketenangan Hati sebagai Hamba Allah yang Diberkahi dengan Kekayaan Ilahi

--

 

Salamah bin Dînâr rahimahullahu Ta'ala ditanya: Tidakkah engkau takut kefakiran?

Beliau menjawab: Akankah aku takut kefakiran sementara Maulâku (Rabbku) milik-Nya semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.

Dari Umar bin Khattab r.a berkata, bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sekiranya kalian benar-benar bertawakkal kepada Allah SWT dengan tawakkal yang sebenar-benarnya.

Sungguh kalian akan diberi rejeki (oleh Allah SWT), sebagaimana seekor burung diberi rejeki; dimana ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang disore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

BACA JUGA:Kecewa Terhadap Respon Dunia, Ini Keputusan Jurnalis Palestina untuk Berhenti Meliput Gaza

Kemudian, dalam sebuah karya berjudul "Nyanian Sunyi Para Kekasih Ilahi" yang dikarang oleh Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, terdapat penjelasan dalam pasal kelima mengenai esensi dari tawakkal. 

Dalam konteks ini, tawakkal diartikan sebagai suatu bentuk penyerahan seluruh urusan kepada Allah SWT. Ini melibatkan upaya untuk membersihkan diri dari kegelapan yang disebabkan oleh usaha manusia dan upaya pengaturan sendiri, sehingga individu dapat memandang ke lantai ketetapan dan takdir Allah.

Selanjutnya, keyakinan berkembang bahwa segala sesuatu yang telah Allah bagikan tidak akan mengalami perubahan, dan apa yang telah diberikan untuk seseorang tidak akan pernah terlewatkan darinya. 

Hati individu menjadi tenteram dengan keyakinan ini. Mereka yakin pada janji Tuhannya, sehingga mereka hanya mengambil dari Tuhannya.

BACA JUGA:Musim Hujan Terus Menerus, Inilah Tips Agar Kesehatan Terjaga

Dasar dari konsep ini terletak pada ayat Al-Qur'an yang menyatakan, "Barang siapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya." (Q.s. Ath-Thalaq: 3).

Semoga kita semua dapat selalu bertawakkal kepada Allah SWT dengan tawakkal yang sejati. Aamiin.

BACA JUGA:Ingin Rambut Menjadi Berkilau? Inilah 9 Manfaat Daun Kemiri dan Cara Membuatnya

Sumber: