Kenali Budaya yang Hampir Punah, Inilah Tradisi Ngobeng di Palembang

SILAMPARITV.CO.ID - Tradisi ngobeng merupakan salah satu tradisi yang ada di Palembang, dan dikabarkan termasuk tradisi yang hampir punah.

Tradisi ngobeng adalah salah satu tradisi yang dilakukan dengan kumpul-kumpul atau kenduri, dan termasuk kurang populer di kalangan anak muda.

Melansir dari jurnal Tradisi Ngobeng dengan judul Sebuah Kearifan Lokal yang Hampir Punah, oleh Fitriah, Sabtu (27/1/2024), tradisi ngobeng di Palembang termasuk tradisi yang banyak ditinggalkan oleh kaum anak muda.

BACA JUGA:5 Pakaian Adat Dayak Beserta Arti Warna dan Macam-Macam Hiasannya

Tradisi ngobeng termasuk tradisi yang menghidangkan makanan dalam acara kenduri seperti dalam acara khitanan, pernikahan, syukuran serta perayaan hari-hari besar keagamaan lainnya yang menggunakan dulang dan kain bentuk persegi empat sebagai alat sajinya.

Tradisi Ngobeng merupakan hasil pembauran dari tradisi Islam dengan kebudayaan lokal yakni makan bersama dengan menggunakan tangan secara langsung sembari duduk bersila.

Hal ini sesuai dengan yang disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Ngobeng termasuk ke dalam tradisi kental akan masyarakat Palembang. Namun tidak hanya di Palembang, juga di daerah sekitar wilayah Palembang, seperti Ogan Ilir khususnya Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu juga mengenal tradisi ini dan masih menjalankannya hingga sekarang.

BACA JUGA:Kesenian LUKAH GILO Memiliki Keunikan dan Kesakralan yang Memadukan antara Seni dan Mistis

Meskipun tradisi ngobeng ini sudah dikenal dan dijalankan oleh sebagian masyarakat di Sumatera Selatan (Sumsel), tapi dalam prakteknya ada beberapa perbedaan sesuai dengan pola hidup serta kebiasaan yang terdapat di masyarakat tersebut.

Melansir dari laman detik.com, ngobeng ini biasanya diperuntukkan untuk delapan orang dalam satu hidangan.

Nantinya, masing-masing dibagi sebanyak tiga porsi dalam setiap jenis makanan, tergantung pada banyaknya jenis yang dihidangkan.

Adapun terdapat makanan yang disajikan dalam Ngobeng adalah berupa lauk pauk dan pulur (yang terdiri dari sayur, sambal, dan buah-buahan).

BACA JUGA:Makan Bajamba Tradisi Unik di Minangkabau yang Penuh Makna, Banyak Pesan Tersirat di Dalamnya

Sumber: