Mengenal Sejarah, Ragam Gerakan Tari Gending Sriwijaya, dan Fungsinya

Mengenal Sejarah, Ragam Gerakan Tari Gending Sriwijaya, dan Fungsinya

tari gending sriwijaya--

Gerakan tari Gending Sriwijaya mempunyai tiga bagian. Ketiganya adalah gerakan pembuka, gerakan utama, dan gerakan akhir. Berikut penjelasan lebih detail rangkaian gerakan tersebut:

BACA JUGA:Inilah 5 Kebudayaan Palembang yang Masih Terus Berkembang, Apa Saja Ya? Cek di Sini!

1. Gerakan Awal

Ibadah merupakan permulaan gerakan yang dilanjutkan dengan shalat berdiri. Kaki penari berjinjit dan tangan penari ditutupi. Setelah itu dihitung posisi kepala dan badan. Penari kemudian berjalan di atas ambang matras.

Kaki kanan penari maju ke kanan, kaki kiri berjinjit dan tangan masih berdoa. Usai berjalan di atas karpet, penari menyilangkan tangan dan mengayun membentuk lingkaran, berdiri ke kiri dan ke kanan.

2. Gerakan Inti

BACA JUGA:Tari Buai-buai Kesenian Tradisional Minangkabau yang Unik, Setiap Gerakannya Mengandung Cerita dan Makna

Diawali dengan mengucapkan kata yang mengubah tangan bersilang menjadi kembar, gerakan inti dilanjutkan dengan mata mengikuti gerakan lengan. Kemudian penari melakukan gerakan tangan seperti sedang menanam bunga.

Badan dibaringkan condong ke depan sambil menggendong penari di atas lututnya. Penari kemudian menggerakkan lengannya ke belakang, dilanjutkan dengan gerakan ukel ke depan dan mengangkat tangannya kembali. Lengan penari kemudian disilangkan dan diarahkan ke samping badan.

Tangan kanan bergerak di atas kepala dan tangan kiri di depan dada. Gerakan pokok diakhiri dengan tali tegang, dimana lengan penari mirip dengan tali tegang.

3. Gerakan Terakhir

BACA JUGA:Membanggakan! Inilah 5 Pakaian Adat Asli Indonesia Terpopuler yang Sudah Mendunia

Gerakan terakhir diawali dengan gerakan aversion yaitu menggambarkan penolakan terhadap segala hal negatif yang ada pada diri seseorang. Setelah itu penari menggerakkan tangan kanannya ke atas telinga dan tangan kirinya ke dada. Badan dibaringkan condong ke depan dan kepala menunduk.

Para penari kemudian berdoa di akhir tarian ini.

Fungsi dari Tari Gending Sriwijaya 

Sumber: