Inilah 5 Tradisi Paling Mengerikan dan Menyeramkan di Indonesia

Inilah 5 Tradisi Paling Mengerikan  dan Menyeramkan di Indonesia

ilustrasi tradisi menyeramkan--freepik

SILAMPARITV.CO.IDIndonesia memiliki beragam tradisi dan budaya yang selalu membuat penasaran. Selain tradisinya yang unik dan menarik terdapat juga tradisi yang sangat mengerikan bagi masyarakat Indonesia. Mulai dari tradisi pemenggalan jari sampai pemenggalan kepala dilakukan oleh suku-suku di Indonesia.

Penasaran dengan tradisi yang mengerikan dan menyeramkan di Indonesia? Yuk simak 5 tradisi menyeramkan di Indonesia.

1. Tradisi mas kawin kepala manusia dari suku naulu Maluku

Pernikahan tentu menjadi momen paling membahagiakan bagi sebuah pasangan. Acara prewedding biasanya menarik seperti pemilihan mahar calon suami untuk calon istri. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan mahar yang indah dan berkesan untuk mempelai wanitanya.  

BACA JUGA:5 Budaya Khas dari Nusa Tenggara Timur yang Perlu Diketahui

Namun ternyata ada wakaf yang mengerikan yaitu wakaf kepala manusia. Sumbangan tersebut diberikan oleh suku Naulu di Maluku. Tradisi ini hanya dilakukan saat berpacaran dengan anak raja Naulu. 

Suku Naulu merupakan suku yang tersebar di Pulau Seram yaitu Dusun Nuanea dan Dusun Sepa. Tradisi ini mengharuskan calon menantu raja membawa kepala manusia. Pemindahan mahar dimaksudkan sebagai simbol kejantanan dan keberanian seorang laki-laki.

Suku Naulu juga percaya bahwa persembahan kepala dapat menenangkan roh nenek moyang sehingga dapat menjaga anak dan cucunya. 

Tenang saja, tradisi ini sudah lama ditinggalkan sejak tahun 1990, meski muncul kembali pada tahun 2005.

BACA JUGA:Tradisi Tari Gambir Anom, Mengisahkan Tokoh Pewayangan

2. Tradisi potong jari suku Dani Papua

Tradisi potong jari merupakan salah satu tradisi masyarakat Papua khususnya suku Denmark. Tradisi ini disebut Ikipalini dan dilakukan bagi keluarga yang berduka atas meninggalnya salah satu anggota keluarga. Orang Denmark percaya bahwa memotong jari akan melindungi keluarga dari nasib buruk dan bencana. 

Suku Dan menggunakan tradisi potong jari untuk mengungkapkan rasa sakit dan derita yang mereka rasakan, meski sadar ritual ini sangat menyakitkan, mereka rela melakukan apa saja untuk menunjukkan rasa cintanya pada keluarga. Saat ini suku Dan sudah jarang melakukan tradisi potong jari, namun tradisi tersebut masih tetap ada.

3. Tradisi Ma'Nene, Suku Toraja, Sulawesi .

Sumber: