6 Jurusan Kuliah Ini Cocok Bagi Kamu yang Mempunyai Hobi Olahraga

6 Jurusan Kuliah Ini Cocok Bagi Kamu yang Mempunyai Hobi Olahraga

ilustrasi jurusan olahraga --freepik

3. Jurusan Olahraga Rekreasi

BACA JUGA:Mau Jago Public Speaking? Ini dia 5 Cara yang Bisa Kamu Terapkan

Departemen ini mengkaji pendidikan mahasiswa terkait aktivitas fisik, nutrisi, fisiologi, anatomi, keamanan dan relaksasi. Peluang karir di Departemen Rekreasi meliputi dosen, peneliti, dan konsultan manajemen data penelitian.

4. Jurusan Pendidikan Jasmani, Rekreasi dan Kesehatan

Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) merupakan jurusan yang mempersiapkan peserta didik menjadi guru pendidikan jasmani dan peneliti yang berkecimpung di bidang jasmani, kognitif, afektif, sosial, psikomotor, kesehatan, gizi, fisiologi dan lain-lain.

Selain itu, siswa dilatih untuk mengelola pertandingan olahraga, menjadi jurnalis dan menjadi pelatih olahraga.

BACA JUGA:Pengaruh Game Online Terhadap Penyelesaian Tugas Sekolah Siswa

5. Fisioterapi

Selain departemen yang murni olahraga, masih ada beberapa departemen lain yang sangat mendukung kegiatan olahraga.

Salah satunya adalah departemen fisioterapi. Departemen Terapi Fisik Universitas adalah divisi ilmu kesehatan yang berfokus pada penelitian yang mempromosikan, mencegah, mengobati dan merehabilitasi. Jurusan Fisioterapi tersedia dalam program D3, D4, S1 dan vokasi.

6. Psikologi Klinis

Departemen Psikologi Klinis merupakan bidang psikologi terapan. Meski tidak berhubungan langsung dengan olahraga, namun departemen ini mempunyai peranan penting dalam kompetisi olahraga. 

BACA JUGA:Inilah 5 Dampak Anak yang Malas Belajar, Salah Satunya kehilangan Rasa Percaya Diri

Bab ini mengeksplorasi kesulitan dan hambatan emosional yang dialami seseorang dan cara mengatasinya. Profesi ini memegang peranan penting, jika atlet merasa tertekan atau stres menjelang pertandingan, ada psikolog klinis yang siap membangkitkan semangatnya. 

Untuk bekerja di klub olahraga, lulusan departemen psikologi klinis harus, sebagai suatu peraturan, menyelesaikan gelar yang lebih tinggi dari gelar sarjana dan terlebih dahulu mendapatkan pengalaman praktis.

Sumber: