Mengenal 7 Tradisi Unik Orang Minang yang Masih Tetep Eksis
tradisi minangkabau siti nurbaya--antara news lampung
SILAMPARITV.CO.ID - Minangkabau, Sumatera Barat juga dikenal dengan sebutan negeri “Sitti Nurbaya”.
Ungkapan tersebut bermula dari salah satu novel karya Marah Rusl, Kasih Tak Atas, dimana salah satu tokoh yang sangat populer dalam buku tersebut adalah Sitti Nurbaya. Buku ini terbit pada tahun 1922 oleh salah satu Penerbit Negara Hindia Belanda.
Begitu tersaji kisah cinta Sitti Nurbaya dan Samsulbahr yang dicegah oleh Datuk Maringgih. Kisah Sitti Nurbaya memang melegenda, setiap tahunnya dikemas dalam sebuah acara bernama Festival Sitti Nurbaya.
Selain keunikan budaya perempuan Minang yang lahir dari karya Marah Risli, masih banyak keragaman budaya lain di Minang yang memperkaya keberagaman budaya nusantara.
BACA JUGA:Mengenal Tari Kejei Tarian Khas Bengkulu, Yuk Simak!
Apa itu keberagaman budaya. tradisi yang dimiliki negeri Sitti Nurbaya? Melansir dari laman Merahputih.com, Rabu (28/2/2024), berikut beberapa budaya Minang yang masih bertahan hingga saat ini:
1.Upacara Turun Mandi
Upacara Turu Mandi merupakan salah satu upacara adat masyarakat Minangkabau yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak dan sebagai pengenalan kepada masyarakat. Upacara Turu Mandi dilaksanakan di sungai (Batang Aia) dengan prosesi. Upacara hanya dapat berlangsung di Batang Aia atau Sungai.
2. Balimau
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Carok, Budaya dari Madura untuk Mempertahankan Harga Diri
Balimau merupakan pemandian tradisional untuk menyucikan diri menjelang Ramadhan. Masyarakat Minangkabau biasanya melakukan aktivitas ini di lubuak atau sungai. Selain itu, Balimau juga memiliki makna lain yaitu membersihkan pikiran dengan saling memaafkan sebelum mengucapkan Ramadhan yang suci.
3. Makan Bajamba
Makan Bajamba juga sangat sering disebut dengan makan Barapak, sebuah tradisi unik dari minang yang masih dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Makan bajamba merupakan tradisi makan bersama dalam satu tempat, biasanya pada saat hari raya Islam, upacara adat atau acara penting lainnya.
4.Batagak Pangulu
Sumber: