Salat Tarawih Sendiri di Rumah? Berikut Hukumnya!
ilustrasi salat tarawih--freepik
SILAMPARITV.CO.ID - Salat tarawih sendiri di rumah saat bulan puasa, ternyata ada hukumnya menurut pandangan islam.
Salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan di setiap malam pada bulan Ramadan.
Salat sunnah ini mempunyai berbagai keutamaan hingga banyak umat Islam selalu beramai-ramai ke masjid untuk melaksanakannya.
Lantas bagaimana ketika salat tarawih dilaksanakan sendiri di rumah?
BACA JUGA:Tips Agar Stamina Terjaga Saat Puasa
Melansir dari NU Online, Selasa (12/3/2024), Syekh Wahbah Zuhaili menerangkan pada al-Fiqahul Islami wa Adillatuh bahwa hukum tarawih adalah sunnah kifayah. Hal ini berarti jika dikerjakan maka akan mendapatkan pahala, sementara jika tidak dikerjakan tidak berdosa.
Berikut hadis yang menganjurkan umat islam untuk mendirikan salat tarawih:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Dari Abi Hurairah radliyallahu 'anh Rasulullah gemar menghidupkan bulan Ramadan dengan anjuran yang tidak keras. Beliau berkata: 'Barangsiapa yang melakukan ibadah (salat tarawih) di bulan Ramadan hanya karena iman dan mengharapkan ridha dari Allah, maka baginya diampuni dosa-dosanya yang telah lewat." (HR Muslim).
BACA JUGA:Registrasi Sekarang! Bank Sumsel Babel Adakan Mudik Gratis Jalur KA Rute Lubuk Linggau dan Lampung
Berdasarkan dari hadis yang dianjurkannya, timbul pertanyaan apakah hukumnya bagi kita yang melaksanakan tarawih sendiri di rumah. Berikut penjelasannya:
Dikutip dari NU Online, Selasa (12/3/2024), salat tarawih lebih baik dilakukan berjamaah. Namun, terdapat beberapa alasan seperti berhalangan (uzur), maka boleh melakukannya secara sendiri (munfarid).
Hal ini sesuai berdasarkan yang dinyatakan dalam sebuah hadis, yakni:
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى مِنْ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ وَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنْ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ (رواه البخاري ومسلم)
Sumber: