Bahaya Kekurangan Gula, Mitos atau Fakta?

Bahaya Kekurangan Gula, Mitos atau Fakta?

Foto gula--

SILAMPARITV.CO.ID - Gula telah menjadi bahan makanan yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun banyak orang menyadari bahwa konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas dan diabetes, namun kekurangan gula juga dapat memiliki dampak negatif pada tubuh manusia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bahaya kekurangan gula dan apakah hal tersebut hanya mitos atau fakta yang nyata.

Salah satu efek paling umum dari kekurangan gula adalah penurunan energi dan kelelahan yang kronis. Glukosa, yang diperoleh dari karbohidrat, adalah sumber utama energi bagi tubuh manusia. Ketika kita tidak mendapatkan cukup gula, otak dan otot tidak mendapat pasokan energi yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Akibatnya, kita merasa lelah, lesu, dan kurang bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

BACA JUGA:Korban Curas dan Karyawan PT PNM Menghargai Kinerja Tim

Selain menyebabkan kelelahan, kekurangan gula juga dapat memengaruhi kemampuan konsentrasi dan fokus seseorang. Otak membutuhkan glukosa untuk berfungsi dengan optimal, dan kekurangan gula dapat menyebabkan gangguan pada fungsi otak. Orang yang mengalami kekurangan gula mungkin mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian, mengingat informasi, atau menyelesaikan tugas-tugas kompleks.

Gula juga memiliki efek langsung pada suasana hati dan emosi seseorang. Ketika kadar gula darah rendah, seseorang mungkin mengalami perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah marah, cemas, atau depresi. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi kadar gula darah yang memengaruhi aktivitas neurotransmiter dalam otak, seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam regulasi suasana hati dan emosi.

BACA JUGA: Tips Aman Membeli Motor Bekas Tanpa Rasa Takut Akan Penipuan

Kekurangan gula juga dapat berdampak negatif pada metabolisme tubuh dan kesehatan jantung. Glukosa adalah sumber energi utama untuk sel-sel tubuh, dan kekurangan gula dapat mengganggu metabolisme tubuh secara keseluruhan. Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya, meskipun hubungan ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Gula juga berperan penting dalam fungsi sistem kekebalan tubuh. Glukosa diperlukan untuk memelihara sel-sel kekebalan tubuh dan menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat dan berfungsi dengan baik. Kekurangan gula dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan memperlambat proses penyembuhan tubuh dari penyakit dan cedera.

BACA JUGA:Tidak Cocok dengan Kafein? Ini dia Kopi Beras Bisa Jadi Penggantinya, Nikmat dan Sehat

Meskipun beberapa orang mungkin meremehkan bahaya kekurangan gula atau menganggapnya sebagai mitos, namun bukti ilmiah menunjukkan bahwa kekurangan gula dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan manusia. Namun demikian, penting untuk diingat bahwa kekurangan gula adalah kondisi yang relatif jarang terjadi pada masyarakat modern yang memiliki akses mudah terhadap makanan dan minuman yang mengandung gula.

BACA JUGA:Cuma Modal Kipas Angin, Ini dia Cara Membuat Ruangan Sedingin Pakai AC

Untuk mencegah kekurangan gula dan menjaga kesehatan tubuh, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks dan serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Menghindari konsumsi gula tambahan yang berlebihan, seperti gula olahan dan minuman manis, juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Meskipun bahaya kekurangan gula mungkin tidak sepopuler bahaya kelebihan gula, namun hal tersebut tetaplah nyata. Kekurangan gula dapat menyebabkan penurunan energi, gangguan konsentrasi, gangguan mood, gangguan metabolisme, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dalam konsumsi gula dan memperhatikan kebutuhan gula tubuh agar tetap sehat dan bugar.

Sumber: