Mengguncang Medsos: Dramatisasi Perkelahian Remaja Perempuan di Belakang OPI Mall, Jakabaring

SILAMPARITV.CO.ID - Kembali lagi, aksi remaja terlibat dalam perkelahian memanas kembali menjadi sorotan di dunia maya. Kali ini, kejadian memilukan terjadi di belakang OPI Mall, Jakabaring, dan diabadikan dalam sebuah siaran langsung di akun Instagram @ledies_opi201. Video yang viral dengan durasi sekitar 54 menit itu memperlihatkan dua remaja perempuan saling serang dengan tangan kosong dan bahkan menggunakan tindakan kasar seperti menarik rambut.

BACA JUGA:Efek Narkotika Jenis Sabu, Oknum Ayah di Jawa Timur Ini Tega Banting Anaknya Yang Masih Berusia 6 Hari

Kedua remaja tersebut terlihat jelas dalam rekaman, satu mengenakan kaos hitam dan celana jeans panjang, sementara yang lainnya mengenakan kaos putih dan celana jeans pendek. Adegan perkelahian yang dipenuhi emosi dan kekerasan tersebut memantik kekhawatiran masyarakat akan meningkatnya insiden kekerasan di kalangan remaja.

BACA JUGA:Akibat Lubang Wanita Ini Tewas Dalam Kecelakaan Saat Mengendarai Motor

Ketika dikonfirmasi terkait video tersebut, Kasubnit Opsnal Pidum dan Tekab 134 Polrestabes Palembang, Iptu Jhoni Palapa, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah memantau video tersebut dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.

BACA JUGA:Mendadak Mati, 11 Kerbau di Indralaya Diduga Terjangkit Wabah Ngorok

"Kami telah memonitor video ini dan sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut," ujar Iptu Jhoni. Dia juga menambahkan bahwa video tersebut diunggah secara langsung melalui akun Instagram tersebut, dan telah beredar selama satu minggu sebelumnya.

BACA JUGA:Wabup Musi Rawas dan Ratusan Masyarakat Antusias Ikuti Jalan Santai Sehat, Peringati HUT Musi Rawas ke-81

Keberadaan video ini secara langsung menyoroti pentingnya pengawasan dan pendekatan yang lebih proaktif terhadap perilaku remaja di dunia maya. Perkelahian remaja yang direkam dan diposting secara langsung di media sosial menciptakan dampak yang luas, baik dalam hal keamanan maupun kesejahteraan psikologis para pelaku dan saksi yang terlibat.

BACA JUGA:Viral ! Gaji Tak Dibayarkan Selama 4 Bulan, Ratusan Karyawan Demo di Gedung DPRD OKU

Dalam era digital ini, kejadian semacam ini semakin sering terjadi, menyoroti perlunya pendekatan holistik dalam mengatasi masalah perilaku remaja. Diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan lembaga masyarakat, untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsekuensi dari tindakan agresif dan cara mengelolanya dengan bijaksana.

BACA JUGA:Gempa Bumi dengan Kekuatan Magnitudo 6,0 Guncang Taiwan Dini Hari, Selasa 23 April 2024

Selain itu, pentingnya edukasi mengenai penggunaan media sosial yang bertanggung jawab juga menjadi sorotan dalam konteks ini. Remaja perlu diberikan pemahaman yang cukup tentang dampak negatif dari tindakan mereka di media sosial, serta bagaimana cara menggunakan platform tersebut secara positif dan produktif.

BACA JUGA:Tegas ! Terbukti Menggunakan Narkoba Anggota Polisi di Empat Lawang Dipecat

Sumber: