Keuangan BPJS Kesehatan Aman, Tapi Dirut Singgung Potensi Kenaikan Iuran.

Keuangan BPJS Kesehatan Aman, Tapi Dirut Singgung Potensi Kenaikan Iuran.

Keuangan BPJS Kesehatan Aman, Tapi Dirut Singgung Potensi Kenaikan Iuran.--ist

Cirrhosis Hepatitis – 248 kasus | Rp 463 miliar

Dengan jumlah kasus dan biaya sebesar itu, perlunya langkah antisipatif dan kolaboratif dari pemerintah, BPJS Kesehatan, serta masyarakat menjadi semakin penting.

BACA JUGA:Resmi! Pemerintah Terbitkan Aturan Ayah Antar Anak ke Sekolah Mulai 14 Juli 2025

BACA JUGA:Kalapas Lubuk Linggau Hadiri Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79

Cakupan Peserta JKN Hampir Merata

Pada akhir tahun 2024, jumlah peserta Program JKN telah mencapai 278,1 juta orang atau 98,45 persen dari total penduduk Indonesia. Angka ini mencerminkan hampir seluruh masyarakat Indonesia telah menjadi peserta BPJS Kesehatan.

BACA JUGA:SMP Xaverius Lubuklinggau Raih Juara FLS3N 2025, Unggul di Lomba Mendongeng dan Musik Ansambel.

BACA JUGA:Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Tak Pernah Hadir di Sidang PBB, Kok Bisa?

Kesimpulan

Meskipun kondisi keuangan BPJS Kesehatan saat ini tergolong sangat sehat, tantangan di masa depan tetap nyata, terutama dengan meningkatnya klaim dan beban biaya dari penyakit katastropik. Penyesuaian iuran bisa menjadi salah satu opsi, namun keputusan tersebut berada di tangan pemerintah. Yang pasti, keberlanjutan program JKN sangat bergantung pada kolaborasi semua pihak dan kebijakan strategis yang tepat.

BACA JUGA:Konsisten Hadirkan Layanan Terbaik, Wealth Management BRI Raih Penghargaan Global Private Banker.

BACA JUGA:Duka Mendalam: Dosen UNM Ditemukan Tewas Tergantung di Makassar, Diduga Alami Depresi.

Sumber: