Rektor UGM: Jokowi Alumni UGM yang Telah Dapat Ijazah Sesuai Ketentuan

Rektor UGM: Jokowi Alumni UGM yang Telah Dapat Ijazah Sesuai Ketentuan

Rektor UGM: Jokowi Alumni UGM yang Telah Dapat Ijazah Sesuai Ketentuan.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat di ruang publik. Menanggapi isu tersebut, Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui siniar resmi bertajuk #UGMMENJAWAB Ijazah Joko Widodo menegaskan bahwa Jokowi benar-benar alumni UGM yang telah lulus sesuai prosedur akademik dan menerima ijazah aslinya pada wisuda November 1985.

Dalam video berdurasi 33 menit 42 detik yang ditayangkan di kanal YouTube UGM, hadir Rektor Prof Ova Emilia, Wakil Rektor Prof Wening Udasmoro, serta Dekan Fakultas Kehutanan Prof Sigit Sunarta. Diskusi dipandu oleh Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana.

BACA JUGA:Tragedi Sukabumi Picu Tren Beli Obat Cacing di Kalangan Anak Muda, Amankah?

BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan iPhone 16

Jokowi Resmi Lulus dan Menerima Ijazah

Rektor UGM, Prof Ova Emilia, menegaskan bahwa Jokowi terdaftar resmi sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM sejak 28 Juli 1980 dan lulus pada 1985. Ijazah kelulusan diberikan saat wisuda, sama seperti prosedur bagi seluruh alumni.

“Kami punya data dan bukti bahwa Bapak Joko Widodo adalah resmi lulusan Universitas Gadjah Mada. Ijazahnya diserahkan pada wisuda tahun 1985,” ujar Ova, Jumat (22/8/2025).

Namun, setelah diserahkan, tanggung jawab atas ijazah sepenuhnya berada pada wisudawan. Karena itu, UGM menegaskan tidak akan ikut bertanggung jawab atau berkomentar mengenai salinan ijazah yang beredar di publik.

BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Redmi 15C di Indonesia: HP Rp 1 Jutaan dengan Baterai 6.000 mAh

BACA JUGA:Yuk Simak Bareng Cara Mencegah Anak Terinfeksi Cacingan

Soal Pembimbing Akademik dan Skripsi

Prof Sigit Sunarta menjelaskan bahwa Jokowi memiliki pembimbing akademik Ir. Kasmudjo sejak semester 5 hingga lulus. Sementara pembimbing skripsinya adalah Achmad Sumitro (atau Soemitro, sesuai ejaan lama).

“Baik Achmad Sumitro maupun Achmad Soemitro adalah orang yang sama. Hanya ejaan yang berbeda sesuai masa itu,” jelas Sigit.

Polemik mengenai tidak adanya tanggal di lembar pengesahan skripsi Jokowi juga dijelaskan. Menurut Sigit, hal itu tidak membatalkan kelulusan karena dokumen utama yang sah adalah berita acara ujian pendadaran yang mencatat nilai akhir.

Sumber:

Berita Terkait