Profesor NTU Singapura Ungkap: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Pendidikan Gibran Hanya Setara Kelas 1 SMA.

Profesor NTU Singapura Ungkap: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Pendidikan Gibran Hanya Setara Kelas 1 SMA.

Profesor NTU Singapura Ungkap: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Pendidikan Gibran Hanya Setara Kelas 1 SMA.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Riwayat pendidikan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan publik. Setelah sebelumnya ramai dipertanyakan soal ijazah SMA dan universitasnya, kini pernyataan seorang profesor dari kampus ternama Singapura semakin memanaskan perdebatan.

Seorang akademisi dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof. Sulfikar Amir, PhD, menjelaskan secara terbuka mengenai sistem pendidikan di Singapura dan posisi pendidikan Gibran di dalamnya. Pernyataan tersebut disampaikan dalam video di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP berjudul “Profesor Singapura: Gibran Tidak Pernah Mengikuti Pendidikan SMA di Singapura. Keracunan MBG.”

BACA JUGA:Pendukung Jokowi Viral, Ancam Aksi 500 Perempuan Demo ke Mabes Polri Pakai BH dan CD.

BACA JUGA:Viral! Oknum Polisi di Lubuklinggau Tersandung Kasus Perselingkuhan dengan Istri Orang, Kini Jalani Patsus.

Sistem Pendidikan di Singapura dan Posisi Gibran

Prof. Sulfikar menjelaskan bahwa sistem pendidikan di Singapura mengacu pada kurikulum Inggris, di mana siswa menempuh 6 tahun pendidikan dasar (Primary School) dan 4 tahun pendidikan menengah pertama (Secondary School). Setelah itu, mereka mengikuti ujian O-Level.

BACA JUGA:Pedagang Pakaian di Lubuklinggau Banyak Gulung Tikar, Masyarakat Saat Ini Cenderung Lewat Online

BACA JUGA:Menag Nazaruddin Umar Yakin Program Tepuk Sakinah Mampu Tekan Angka Perceraian

Hasil O-Level menentukan dua jalur pendidikan:

Junior College (A-Level) – setara SMA di Indonesia, yang menjadi jalur utama menuju universitas.

Politeknik – jalur keterampilan yang lebih praktis, setara dengan pendidikan kejuruan.

“Lulus O-Level tidak bisa dikatakan setara dengan SMA. Jika ingin masuk universitas seperti NTU, syaratnya adalah lulus A-Level atau menyelesaikan Junior College,” jelas Prof. Sulfikar.

Menurut catatan pendidikan, Gibran menyelesaikan SD dan dua tahun SMP di Solo, lalu melanjutkan ke Orchid Park Secondary School di Singapura, yang berarti ia hanya sampai pada jenjang O-Level.

“Kalau memakai standar Singapura, Gibran hanya menyelesaikan O-Level. Artinya, tidak setara dengan SMA, mungkin sebanding dengan SMP plus kelas 1 SMA,” ujar Prof. Sulfikar menegaskan.

Sumber:

Berita Terkait