Exit 8: Film Horor Jepang Adaptasi Game Indie yang Bikin Penonton Terjebak di Lorong Tanpa Akhir

Exit 8: Film Horor Jepang Adaptasi Game Indie yang Bikin Penonton Terjebak di Lorong Tanpa Akhir

Exit 8: Film Horor Jepang Adaptasi Game Indie yang Bikin Penonton Terjebak di Lorong Tanpa Akhir--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Exit 8 adalah film horor psikologis asal Jepang yang ditulis dan disutradarai oleh Genki Kawamura. Film ini diadaptasi dari game indie populer berjudul The Exit 8 karya Kotake Create, yang sempat viral karena konsepnya yang sederhana namun sangat menegangkan.

BACA JUGA:Jujutsu Kaisen: Hidden Inventory/Premature Death – Film Prekuel yang Mengungkap Masa Lalu Gojo dan Geto

BACA JUGA:Uji Soal Matematika Kelas 9 SMP (25 Soal Pilihan Ganda)

Film ini mengisahkan seorang pria tanpa nama yang tiba di sebuah stasiun kereta bawah tanah Jepang. Ia tersesat dalam satu lorong steril yang tampaknya tidak pernah berakhir. Satu-satunya tujuan sang tokoh utama hanyalah mencapai pintu Exit 8, namun untuk mencapainya ia harus mengikuti sebuah aturan penting:

  • Jika menemukan sesuatu yang anomali, segera balik arah.
  • Jika tidak menemukan anomali, terus maju.

Kesalahan sekecil apa pun, seperti melewatkan tanda atau mengabaikan objek aneh, akan membuatnya kembali terjebak dalam loop dan harus mengulang perjalanan dari awal.

BACA JUGA:3 Resep Pepes Tahu dan Tempe Berbumbu Sedap Buat Makan Siang

BACA JUGA:Resep Ayam Bakar Bumbu Kecap Kemiri yang Manis Gurih

Atmosfer Psikologis yang Menekan

Exit 8 bukanlah film horor yang mengandalkan jump scare, melainkan ketegangan atmosferis. Lorong panjang bercahaya lampu fluorescent yang dingin, sudut kamera yang menciptakan ilusi ruang tak berujung, serta keheningan yang hanya diisi suara ambient, membuat penonton merasa ikut terperangkap.

Setiap detail visual akan diuji, karena sedikit kelengahan bisa berarti kembali terjebak di titik awal. Penonton seakan dipaksa untuk ikut “bermain” bersama sang tokoh, memperhatikan setiap perubahan kecil dalam lorong tersebut.

Selain itu, film ini memperkenalkan beberapa sosok misterius, seperti The Walking Man – pria yang berjalan tanpa ekspresi – serta seorang anak kecil yang tampak tersesat. Kehadiran mereka menambah kesan surreal dan mempertebal horor psikologis yang dialami sang tokoh utama.

BACA JUGA:Jualan Nasi Kuning Rendang Rp 13 Ribu, Penjual Ini Dianggap Rusak Harga Pasar

BACA JUGA:5 Menu Sarapan Penangkal Cemas untuk Jadi Mood Booster Pagi Hari

Perilisan dan Ekspektasi

Sumber: