KPK Bongkar Modus Aliran Uang Ridwan Kamil ke Lisa Mariana

SILAMPARITV.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami dugaan aliran dana dari eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kepada Lisa Mariana. Uang tersebut diduga kuat bersumber dari tindak pidana korupsi proyek pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) pada periode 2021–2023.

BACA JUGA:Lonjakan Konten TNI di Media Sosial Saat Demo Pembubaran DPR

BACA JUGA:Dirut Pertamina Tegaskan Tak Ada Monopoli BBM untuk SPBU Swasta

 

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut penyidik masih menelusuri lebih jauh ihwal waktu (tempus) hingga modus aliran uang tersebut.

“Tentu didalami terkait juga tempusnya, modus-modusnya seperti apa,” ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 11 September 2025.

BACA JUGA:Bambang Pamungkas Jadi Direktur Olahraga Persija Jakarta

BACA JUGA:Prabowo Setuju Bentuk Tim Reformasi Kepolisian

 

Pengakuan Lisa Mariana

Sebelumnya, Lisa Mariana mengaku menerima sejumlah dana dari Ridwan Kamil. Hal itu ia sampaikan usai diperiksa terkait kasus ini di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 11 September 2025.

BACA JUGA:Hari Pelanggan Nasional, PLN ULP Muratara Lakukan Pembersihan Jalur Listrik di Sepanjang Jalan Lintas Sumatera

BACA JUGA:Beras Mahal di Musi Rawas, Warga Serbu Pasar Murah Polsek Tugumulyo.

Namun, Lisa berdalih tidak mengetahui asal-usul dana tersebut.

“Waktu itu beliau kan masih menjabat, ya sudah saya pikir beliau ada uang, banyak uang, tapi saya tidak tahu aliran itu dari Bank BJB,” kata Lisa.

Lisa juga enggan membeberkan jumlah dana yang pernah diterimanya. Ia hanya menyebut dana tersebut sempat dipergunakan untuk kebutuhan anaknya.

BACA JUGA:Pengedar Narkoba Tertangkap Basah Saat Menimbang Sabu di Kontrakan Musi Rawas

BACA JUGA:Tanda-Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orangtua Mesti Waspada.

Dugaan Keterlibatan Bank BJB

 

KPK menduga dana yang diterima Lisa Mariana berasal dari mekanisme non-budgeter di Bank BJB. Menurut Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, Direktur Utama dan Komisaris Bank BJB kala itu diduga menyediakan dana untuk kepentingan sejumlah pejabat Pemprov Jawa Barat, termasuk Ridwan Kamil.

BACA JUGA:Ustadz Khalid Basalamah Kembali Diperiksa KPK dalam Dugaan Korupsi Kuota Haji

BACA JUGA:Bambang Tanoesoedibjo Jadi Salah Satu Tersangka Kasus Penyaluran Bansos

“Pada saat itu yang bersangkutan menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Selasa, 9 Agustus 2025.

 

Aliran dana non-budgeter tersebut diduga digunakan Ridwan Kamil untuk berbagai keperluan pribadi, termasuk pembelian mobil mewah Mercedes-Benz milik Ilham Akbar Habibie, putra Presiden ke-3 RI, BJ Habibie.

 

Selain itu, sebagian dana juga disebut mengalir ke Lisa Mariana, baik dalam bentuk uang tunai maupun barang.

BACA JUGA:Polisi Klarifikasi Setelah Sempat Minta Warga Lepaskan Maling Motor

BACA JUGA:Fantastis! Tunjangan Rumah Anggota DPRD Sumut Capai Rp. 40 Juta per Bulan

Fokus Penyelidikan

KPK kini fokus mengusut pola, mekanisme, serta tujuan aliran dana tersebut. Dugaan sementara, dana hasil korupsi proyek iklan BJB sengaja disalurkan untuk menutupi kebutuhan pribadi maupun kepentingan lain di luar anggaran resmi.

BACA JUGA:Momentum Hari Pelanggan Nasional, GM PLN UID S2JB Dekatkan Diri dengan Mahasiswa

BACA JUGA:Perselingkuhan Dua Guru PPPK di Kendal Berujung Ancaman Sanksi Berat

 

Kasus ini menambah panjang daftar perkara korupsi yang menyeret nama pejabat daerah dan melibatkan bank pembangunan daerah. Publik menanti langkah tegas KPK dalam membongkar skandal ini secara tuntas.

BACA JUGA:5 Kafe dengan Donat Mochi dan Pastry Enak: Dari Bali Hingga Jakarta

BACA JUGA:Bendera One Piece Ikut Berkibar di Tengah Aksi Demonstrasi Besar Nepal

Sumber: