Para detektif pergi ke rumah anton. “Para anggota melihat sekeliling, mereka melihat bekas darah, lalu ada pisau yang berlumuran darah,” jelas Harry.
Tidak ada lagi penduduk. Jadilah Antoni, istri dan anak-anaknya serta pengurus rumah tangga.
Benar, korban pembunuhan berencana itu termasuk pegawai koperasi tabungan, tegasnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan kriminal ilmiah, polisi akhirnya berhasil menangkap salah satu pelaku kejahatan di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Selasa (25 Juni).
“Tersangka (Pongki Saputra) berperan dalam pemukulan terhadap korban,” jelasnya.
BACA JUGA:Viral di Medsos, Seorang Perampok Bersajam Curi 18 Jam Tangan Mewah di PIK
Ayah mertua Kalf pun menjelaskan motifnya dan cara korban dimakamkan.
Polisi mendatangkan ahli patologi forensik dari RS Bhayangkara M Hasan Palembang kemarin. Terlihat dibawah arahan AKBP Dr. Mansur SpF.
“Setelah dilakukan penggalian, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk dilakukan autopsi,” tutup Harryo.
Tersangka Pongki Saputra yang mengenakan jumpsuit penjara berwarna oranye dibawa ke TKP. Dia dijaga ketat oleh anggota Reskrim Polrestabes Palembang.
Sementara itu, Jatanras Polres Sumsel dan Polsek Sukarami mengamankan bagian depan Hiburan Anti Mahal yang dipadati ratusan warga.
BACA JUGA:Heboh, Ponaan Membabi Buta Tebas Paman Sendiri Pakai Samurai di Padang
Melihat tersangka digiring masuk ke dalam kandang Pongki, warga pun langsung melontarkan berbagai umpatan ke arahnya. Bahkan ada warga yang mencoba memukul Pongkit, namun dijaga ketat polisi.
Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah menambahkan, diduga pelaku utama mampu membayar akibat kenaikan suku bunga yang terus menerus.
“Penyidikan dan penangkapan dilakukan Polda Sumsel, Polrestabes Palembang, dan Polsek Sukaram. Namun penanganan dan penyidikannya ditangani Polrestabes Palembang, ujarnya singkat.