SILAMPARITV.CO.ID - Lebaran menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang. Selain sebagai ajang silaturahmi, hari kemenangan ini juga identik dengan beragam hidangan lezat yang menggugah selera. Salah satu menu yang hampir selalu ada di meja makan saat Lebaran adalah rendang.
Siapa yang bisa menolak kelezatan rendang? Hidangan khas Minang ini memiliki rasa gurih dan kaya rempah, membuatnya semakin nikmat disantap bersama ketupat atau nasi hangat. Namun, bagi penderita kolesterol tinggi, konsumsi rendang secara berlebihan bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Lantas, apa saja bahaya makan rendang bagi penderita kolesterol? Simak penjelasannya berikut ini! BACA JUGA:Resep Selai Nanas Isian Kue Nastar, Manis Legit dan Anti Gagal BACA JUGA:Alternatif Pengganti Cabai, Sensasi Pedas Tetap Nendang! Kandungan Lemak dalam Rendang yang Perlu Diwaspadai Rendang terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan santan kental dan berbagai bumbu rempah dalam waktu yang cukup lama. Meski lezat dan kaya rasa, rendang mengandung beberapa zat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, antara lain:Lemak Jenuh
- Daging sapi yang menjadi bahan utama rendang mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi.
- Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang berisiko menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung.
Kolesterol dari Santan
- Santan yang digunakan dalam rendang mengandung lemak jenuh dalam jumlah besar.
- Konsumsi santan berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang berkontribusi pada naiknya kadar kolesterol.
Tingginya Kalori dalam Rendang
- Satu porsi rendang (sekitar 100 gram) mengandung sekitar 250–300 kalori, yang sebagian besar berasal dari lemak.
- Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, kalori tinggi ini bisa berkontribusi pada obesitas, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi.
BACA JUGA:Cerita Firzansyah, Pemilik Rumah yang Amblas ke Sungai di Muara Beliti
Jika penderita kolesterol tinggi tetap nekat mengonsumsi rendang dalam jumlah banyak, maka beberapa risiko kesehatan berikut bisa terjadi: 1. Peningkatan Kolesterol Jahat (LDL) Kandungan lemak jenuh dalam rendang dapat meningkatkan kadar LDL dalam darah. LDL yang tinggi bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis), yang dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. 2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Lemak jenuh dalam daging sapi dan santan dapat memicu penyumbatan arteri, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Jika sudah mengalami kolesterol tinggi, sebaiknya batasi konsumsi makanan tinggi lemak seperti rendang. 3. Menyebabkan Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)BACA JUGA:BMKG Sumsel Prediksi Kemarau 2025 Lebih Kering, Waspada Potensi Karhutla Meningkat
BACA JUGA:Perbedaan Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar: Dua Waktu Mulia di Bulan Ramadhan
Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat memicu peningkatan tekanan darah. Jika penderita kolesterol tinggi juga memiliki riwayat hipertensi, konsumsi rendang yang berlebihan bisa memperburuk kondisi kesehatan. 4. Berisiko Menyebabkan Serangan Stroke Kolesterol yang menumpuk dalam pembuluh darah bisa menghambat aliran darah ke otak, yang berisiko menyebabkan stroke. Oleh karena itu, penderita kolesterol harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan berlemak saat Lebaran. Tips agar Tetap Bisa Menikmati Rendang dengan AmanBACA JUGA:Pengumuman SNBP 2025 Segera Dirilis, Ini Cara Cek Hasil dan 40 Link Mirror PTN
BACA JUGA:Tanah Longsor di Jalur Mura-Muba, Satu Rumah Amblas ke Jurang
Bagi penderita kolesterol tinggi, bukan berarti tidak boleh makan rendang sama sekali. Namun, ada beberapa cara agar tetap bisa menikmati rendang dengan lebih sehat, di antaranya: ✔ Batasi porsi konsumsi → Jangan makan rendang dalam jumlah berlebihan. Sebaiknya konsumsi hanya 1–2 potong kecil agar tidak terlalu banyak lemak yang masuk ke tubuh.✔ Pilih bagian daging tanpa lemak → Jika memungkinkan, gunakan daging tanpa lemak atau ganti dengan daging ayam tanpa kulit.
✔ Kurangi santan → Buat rendang dengan santan encer atau ganti dengan susu rendah lemak sebagai alternatif.
✔ Kombinasikan dengan sayuran → Konsumsi rendang bersama sayuran seperti lalapan atau sayur bening untuk membantu menyeimbangkan kadar lemak.
✔ Perbanyak minum air putih → Air putih membantu proses metabolisme tubuh dalam mengolah lemak dan kolesterol.
✔ Olahraga setelah Lebaran → Jangan lupa untuk tetap aktif bergerak agar kolesterol tidak semakin meningkat. BACA JUGA:Diberdayakan BRI, UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional BACA JUGA:Operasi Pasar Murah di Musi Rawas Disambut Antusias, Telur Jadi Komoditas Paling Diburu Rendang memang lezat dan menjadi favorit saat Lebaran, tetapi bagi penderita kolesterol tinggi, konsumsi rendang yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, mulai dari peningkatan kolesterol jahat, penyakit jantung, hingga stroke. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi rendang, pilih bagian daging yang lebih sehat, serta imbangi dengan pola makan yang lebih sehat agar tetap bisa menikmati Lebaran dengan aman dan nyaman. Jaga kesehatanmu, karena kesehatan adalah investasi jangka panjang! BACA JUGA:Satgas Pangan dan Disperindag Musi Rawas Sidak Pasar: Pastikan Takaran Minyakita Sesuai Standar BACA JUGA:Wali Kota Lubuklinggau Sidak Pasar dan Umumkan Pembebasan Retribusi