BACA JUGA:Jembatan Dekat Rumah Makan Pagi Sore Rusak Akibat Pohon Tumbang
Menggunakan beras panjang seperti basmati, nasi goreng ini juga dilengkapi wortel, santan, dan udang. Proses memasaknya cukup lama karena setiap komponen dimasak terpisah lalu disatukan, tapi hasil akhirnya punya rasa yang kuat, gurih, dan sangat kaya rempah.
4. Nasi Goreng Iran (Tahdig)
Dikenal sebagai Tahdig, nasi goreng khas Iran ini bukan sembarang nasi goreng. Kata Tahdig sendiri berarti "bagian dasar panci"—karena tekstur renyah di bagian bawahnya menjadi ciri khas utama.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Musi Rawas Gelar Coaching Clinic untuk Perkuat Pendidikan Inklusif
BACA JUGA:Putar Lagu di Kafe Bayar Rp. 120 Ribu per Kursi, Suara Alam pun Kena Royalti.
Menggunakan beras melati, kunyit, garam, kacang almond, buah prem, aprikot, dan kurma kering, Tahdig menawarkan rasa manis, gurih, dan kaya tekstur. Dimasak selama satu jam, bahkan ada yang mempersiapkan nasinya selama berjam-jam untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
BACA JUGA:Fenomena Jolly Roger Jelang 17 Agustus: Simbol Anime atau Protes Rakyat?
Kini Tahdig bisa dikreasikan dengan tambahan kentang, udang, sayap ayam, bahkan terong.
5. Nasi Goreng Filipina (Sinangag)
Disebut juga Sinangag, nasi goreng khas Filipina ini punya racikan sangat sederhana. Terbuat dari nasi, garam, merica, dan bawang putih dalam jumlah banyak. Biasanya ditambahkan telur orak-arik dan kadang SPAM, sosis, ikan, atau daging babi.
BACA JUGA:Tagih Utang Rp. 500 Ribu, Pegawai Koperasi di Lampung Ditebas Nasabah hingga Tewas.
Sinangag jadi pilihan utama untuk sarapan, tapi juga cocok disantap siang atau malam hari. Meski sederhana, cita rasanya yang gurih dan aroma bawangnya yang kuat menjadikan Sinangag sebagai comfort food sejati masyarakat Filipina.Kesimpulan
BACA JUGA:PPATK Blokir Rekening Pasif, BRI Buka Suara