Perut kembung
Gangguan pencernaan ringan
Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan serat pada labu siam. Dalam satu mangkok kecil, labu siam sudah menyumbang sekitar 16% dari kebutuhan serat harian. Jika dikonsumsi berlebihan, tentu bisa membebani saluran pencernaan.
Namun, efek samping tersebut biasanya bersifat sementara dan akan hilang jika konsumsi kembali ke jumlah normal.
BACA JUGA:Daftar HP Xiaomi, Poco, dan Redmi yang Dapat Update hingga 6 Tahun
BACA JUGA:Berbuka Puasa Dengan 7 Kuliner khas Malaysia
Apakah Konsumsi Jangka Panjang Berisiko?
Menurut dr. Inggrid, konsumsi labu siam dalam jumlah ekstrem selama jangka panjang hampir tidak mungkin terjadi secara alami. Namun jika hal tersebut benar-benar terjadi—misalnya makan 10–20 mangkok labu siam setiap hari selama berbulan-bulan—maka gangguan fungsi hati (liver) atau ginjal bisa saja muncul.
Meski begitu, ini sangat jarang dan sulit terjadi dalam praktik sehari-hari.
BACA JUGA:Sinopsis Film Red Sonja – Kisah Fantasi Epik Pahlawan Perempuan Legendaris
BACA JUGA:Harusnya Horor: Ketika Hantu, Konten Kreator, dan Persahabatan Jadi Satu Cerita
Kesimpulan: Makan dengan Bijak, Nikmati Manfaatnya
Labu siam adalah sayuran yang kaya manfaat dan rendah kalori, sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari sebagai bagian dari pola makan sehat. Namun, seperti halnya semua makanan, keseimbangan adalah kunci. Konsumsi dalam jumlah wajar akan memberikan manfaat optimal bagi tubuh, sementara konsumsi berlebihan justru dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Selain enak, labu siam juga menyimpan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan gizinya yang lengkap. Sayuran ini telah lama dikonsumsi di berbagai belahan dunia dengan sebutan yang berbeda-
BACA JUGA:Kang Solah x Nenek Gayung: Sekuel Horor Komedi Penuh Tawa dan Teror