Dubes Iran Kecam Israel: Sebut sebagai Tumor Ganas, Tolak Gencatan Senjata sebagai Solusi Konflik Timur Tengah

Dubes Iran Kecam Israel: Sebut sebagai Tumor Ganas, Tolak Gencatan Senjata sebagai Solusi Konflik Timur Tengah

Dubes Iran Kecam Israel: Sebut sebagai Tumor Ganas, Tolak Gencatan Senjata sebagai Solusi Konflik Timur Tengah--ist

Tegas: Tidak Ada Gencatan Senjata dengan Israel

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Boroujerdi juga meluruskan klaim gencatan senjata yang diumumkan Amerika Serikat pada 24 Juni 2025. Ia menyebut bahwa Iran tidak pernah sepakat melakukan gencatan senjata dengan Israel.

“Tidak ada gencatan senjata di antara kami. Yang ada adalah penghentian aksi bela diri karena agresi terhadap Iran berhenti,” katanya.

Ia menegaskan bahwa Iran selalu berada dalam posisi defensif, tidak pernah memulai serangan, melainkan merespons agresi.

“Kami tidak memulai perang, tapi kami selalu siap membela diri,” tambahnya.

BACA JUGA:Gegara Lamaran Ditolak, Kakek 60 Tahun Nekat Culik Siswi SMP di Bone.

BACA JUGA:Komitmen Kuat Terapkan ESG, BRI Catatkan Portofolio Sustainable Finance Terbesar di Indonesia Rp796 Triliun

Negosiasi Nuklir yang Hancur karena Serangan Israel

Boroujerdi mengungkapkan bahwa serangan Israel terhadap Iran pada 13 Juni terjadi di tengah negosiasi damai yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat terkait program nuklir. Serangan itu menghancurkan kepercayaan yang telah dibangun melalui lima putaran dialog.

“Serangan ini menghancurkan kepercayaan yang kami bangun. Setelah itu, kepercayaan antara satu sama lain sudah roboh,” ujarnya.

Meskipun proses negosiasi masih berjalan, ia mengakui bahwa saat ini fokus utama adalah membangun ulang rasa saling percaya yang sudah hancur akibat serangan.

BACA JUGA:BRI dan Liga Kompas Melepas Keberangkatan Tim LKG BRI ke Piala Dunia Remaja “Gothia Cup” di Swedia

BACA JUGA:8 Penyakit Termahal yang Ditanggung BPJS Kesehatan di 2024, Total Biayanya Capai Puluhan Triliun Rupiah.

Latar Belakang Konflik Terbaru Iran–Israel

Konflik memuncak pada 13 Juni 2025, saat Israel meluncurkan serangan udara ke sejumlah fasilitas strategis Iran. Serangan ini diikuti oleh Amerika Serikat yang membombardir fasilitas nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan pada 21 Juni.

Sumber: