Korban Tewas di Gaza Tembus 60.100 Jiwa, Dunia Kian Bungkam Hadapi Genosida Israel.

Korban Tewas di Gaza Tembus 60.100 Jiwa, Dunia Kian Bungkam Hadapi Genosida Israel.

Korban Tewas di Gaza Tembus 60.100 Jiwa, Dunia Kian Bungkam Hadapi Genosida Israel.--ist

Kelaparan, Anak-anak Jadi Korban

Blokade dan serangan yang terus-menerus menyebabkan krisis pangan yang akut di Gaza. Sebanyak 154 warga Palestina – termasuk 89 anak-anak – telah meninggal dunia karena kelaparan dan malnutrisi sejak Oktober 2023. Kekurangan bahan makanan dan rusaknya sistem distribusi membuat rakyat Gaza menghadapi bencana kelaparan yang sistemik.

BACA JUGA:Bu Kades Tersenyum Saat Ditahan: Korupsi Dana Desa Rp. 500 Juta & Jual Posyandu Demi Gaya Hidup

BACA JUGA:Tembus Fortune Global 500, PLN Terus Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia

Tuduhan Genosida dan Kejahatan Perang

Kelompok HAM asal Israel, B’Tselem dan Physicians for Human Rights-Israel, pada awal pekan ini menyatakan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza. Mereka menuduh pemerintah Israel secara sengaja menghancurkan struktur masyarakat Palestina, termasuk sistem layanan kesehatan.

Tuduhan tersebut turut diperkuat oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang pada November 2024 mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Selain itu, Israel kini juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), menyusul agresi yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil dan menghancurkan hampir seluruh infrastruktur sipil Gaza.

BACA JUGA:Tips Memulai MPASI pada Bayi: Lahap Makan, Anti-GTM, dan Nggak Perlu Alat Mahal!

BACA JUGA:Tragis! Pria di Bekasi Jual Pacarnya ke Lelaki Hidung Belang demi Biaya Nikah: Sudah 17 Kali Terjadi

Kemanusiaan di Ujung Tanduk

Situasi kemanusiaan di Gaza kini benar-benar berada di ambang kehancuran total. Rumah sakit lumpuh, persediaan makanan menipis, air bersih tidak tersedia, dan wilayah yang semula padat penduduk berubah menjadi lautan puing-puing dan penderitaan.

Masyarakat internasional pun dikritik karena tidak cukup bertindak untuk menghentikan kekejaman yang terjadi. PBB, negara-negara besar, dan organisasi internasional terus didesak untuk menekan Israel agar menghentikan operasi militer dan membuka akses bantuan kemanusiaan.

BACA JUGA:Kisah Inspiratif Fira, Mahasiswi Pontianak yang Sukses Buka Jasa Cabut Uban Berkat Ide Sang Ibu.

BACA JUGA:Transaksi Nggak Pakai Lama, QRIS TAP BRImo Solusi Tempel Ponsel ke EDC Langsung Beres Bayar

Sumber:

Berita Terkait