5 Jenis Obat yang Dilarang Diminum Bersamaan dengan Kopi, Waspadai Efek Sampingnya

SILAMPARITV.CO.ID-BAGI banyak orang, kopi adalah minuman wajib di pagi hari untuk meningkatkan semangat beraktivitas. Namun, tak jarang di waktu yang sama seseorang juga harus minum obat. Pertanyaannya, apakah aman mengonsumsi obat bersamaan dengan kopi?

Dilansir dari Independent, kopi ternyata dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, baik dengan mengurangi efektivitasnya maupun meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya. Karena itu, penting untuk mengetahui obat-obatan apa saja yang tidak boleh diminum bersamaan dengan kopi.

BACA JUGA:Jadwal Semifinal Al Ain Masters 2025: 2 Tiket Final Sudah di Tangan, Chiara Marvella Handoyo Bikin Kejutan! T

Berikut penjelasannya 

1. Obat Pereda Nyeri

Beberapa obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin atau parasetamol, terkadang sudah mengandung kafein tambahan. Bila dikonsumsi bersamaan dengan kopi, kafein bisa mempercepat penyerapan obat karena mempercepat pengosongan lambung dan membuat lambung lebih asam.

Namun, efek ini juga dapat meningkatkan risiko iritasi lambung atau pendarahan, terutama bila dikombinasikan dengan sumber kafein lainnya.

Meskipun belum banyak kasus serius yang dilaporkan, sebaiknya tetap berhati-hati dan konsumsi obat dengan air putih saja.

2. Obat Flu dan Pilek

Kafein adalah stimulan yang bekerja mempercepat sistem saraf pusat. Sementara itu, banyak obat flu yang mengandung pseudoefedrin (seperti Sudafed) yang juga bersifat stimulan.

Jika keduanya dikonsumsi bersamaan, efeknya dapat meningkat dan menimbulkan gelisah, sakit kepala, jantung berdebar, serta sulit tidur (insomnia).

Efek serupa juga terjadi bila kafein dikombinasikan dengan obat ADHD (seperti amfetamin) atau obat asma (seperti teofilin), karena keduanya memiliki struktur kimia serupa dengan kafein.

3. Obat Tiroid

Obat tiroid seperti levotiroksin sangat sensitif terhadap waktu konsumsi. Penelitian menunjukkan bahwa minum kopi terlalu cepat setelah menelan levotiroksin dapat mengurangi penyerapannya hingga 50 persen.

Sumber: