Mengenal Menoreksia: Gangguan Makan yang Mengintai Perempuan Paruh Baya

Mengenal Menoreksia: Gangguan Makan yang Mengintai Perempuan Paruh Baya

Mengenal Menoreksia: Gangguan Makan yang Mengintai Perempuan Paruh Baya--ist

Ubah Pola Pikir: Merangkul Tubuh, Bukan Melawannya

Erin Parks mengingatkan agar tidak mudah terpengaruh oleh narasi “kembali ke tubuh masa muda” yang banyak beredar di media sosial dan industri diet.

“Secara budaya, kita perlu mengubah percakapan dari ‘mengelola tubuh yang menua’ menjadi ‘mendukung tubuh dengan penuh kasih sayang melalui transisi alami ini,’” ujarnya.

Alih-alih menentang perubahan, saatnya berdamai dengan tubuh dan menghargai proses alami penuaan sebagai bagian dari perjalanan hidup yang sehat.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Hadiri KTT Perdamaian Gaza, Indonesia Dukung Upaya Akhiri Perang di Timur Tengah.

BACA JUGA:TNI AD Kirim Tim ke Singapura untuk Ikuti Pelatihan Penguatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Kesimpulan

Fenomena menoreksia menunjukkan bahwa gangguan makan bukan hanya milik generasi muda. Perempuan paruh baya pun rentan, terutama di tengah tekanan sosial, perubahan hormon, dan ekspektasi budaya.

Dengan kesadaran, dukungan profesional, serta kasih sayang terhadap diri sendiri, gangguan ini bisa dicegah dan diatasi. Karena sejatinya, tubuh kita bukan untuk dilawan — tetapi untuk dirawat dan dihargai.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Hadiri KTT Perdamaian Gaza, Indonesia Dukung Upaya Akhiri Perang di Timur Tengah.BACA JUGA:Persaingan Ketat Olahraga Judo dan Taekwondo Panaskan Hari Pertama PON Bela Diri Kudus 2025

Sumber:

Berita Terkait